Sukses

Sungai Tenang Buat Warga Batang Serangan Langkat Tak Tenang Akibat Banjir

Tingginya intensitas hujan yang melanda kawasan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) sejak Sabtu, 21 November 2020 hingga Minggu, 22 November 2020 menyebabkan Sungai Tenang di Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan meluap.

Liputan6.com, Langkat Tingginya intensitas hujan yang melanda kawasan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) sejak Sabtu, 21 November 2020 hingga Minggu, 22 November 2020 menyebabkan Sungai Tenang di Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan meluap.

Luapan air sungai bahkan membuat tanggul yang dibuat oleh warga jebol. Banjir diperparah dengan juga meluapnya Sungai Batang Serangan. Akibat meluapnya 2 sungai tersebut, lebih dari 1.000 rumah milik warga terendam.

Camat Batang Serangan, Arie Ramadhani mengatakan, tinggi air akibat banjir yang merendam rumah warga bervariasi, yaitu mulai dari 30 cm hingga lebih dari 1 meter. Warga berharap ada solusi dan perbaikan tanggul yang jebol.

"Lebih dari 1.000 rumah sempat terendam banjir akibat luapan Sungai Tenang dan Sungai Batang Serangan," kata Arie, Senin (23/11/2020).

Informasi diperoleh Liputan6, air luapan dari Sungai Tenang dan Batang Serangan perlahan mulai surut, dan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikabarkan akan segera menyalurkan bantuan untuk warga.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rumah Warga Lapuk

Kepala Desa (Kades) Sei Bamban, Ahmady mengungkapkan, ada 5 dusun di desanya yang terendam air akibat luapan Sungai Tenang, yakni Dusun Pujidadi I hingga IV dan Dusun Sumber Rejo. Ada sekitar 300-an rumah yang terendam.

"Sebagian besar warga yang terdampak banjir, rumahnya terbuat dari papan. Kondisinya lembab dan lapuk," sebutnya.

Disampaikan Ahmady, sebagian warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi, memilih mengungsi ke rumah tetangganya yang aman. Menurutnya, banjir kali ini merupakan yang kedua. Bulan lalu juga terjadi banjir, namun tidak parah.

"Banjir kali ini membawa sampah dan pelepah sawit," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Tinjau Lokasi

Diungkapkan Kades, belum ada posko bersama untuk warga yang terdampak. Warga juga mengharapkan bantuan logistik dari pemerintah. Ahmady mengaku sudah meninjau ke lokasi banjir akibat luapan Sungai Tenang bersama Camat Batang Serangan dan pihak kepolisian.

"Kita harapkan ada bantuan, supaya warga tenang," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.