Sukses

Alasan Mantan Polisi di Banyuasin Aniaya Tetangganya Hingga Babak Belur

Mantan polisi di Banyuasin Sumsel menganiaya tentangganya sendiri karena merasa tersinggung.

Liputan6.com, Palembang - Aksi pengeroyokan dan penganiayaan kini dilakukan MA (42), warga Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), yang merupakan mantan anggota polisi di Kota Lubuklinggau Sumsel.

MA bersama keponakannya IW nekat menganiaya Boy Sandi, hingga korban mengalami luka di seluruh wajahnya.

Peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, terjadi di arel kebun sawit di Sungai Gerong Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin Sumsel, Jumat (18/10/2020), sekitar pukul 12.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, MA kesal dengan Boy Sandi karena korban menghina kakak MA yang sudah meninggal dunia.

"Saya kesal, karena dia (korban) menghina kakak saya," ucap MA, yang terakhir berdinas sebagai anggota polisi di tahun 2003 lalu, Senin (26/10/2020).

Setelah puas menganiaya, kedua pelaku langsung meninggalkan korban yang sudah tak berdaya.

Karena tak terima dengan perlakuan kedua pelaku, korban pun langsung melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Mariana Banyuasin.

Akibatnya, mantan polisi yang pernah berdinas di Polres Lubuk Linggau dengan pangkat terakhir Briptu, langsung diciduk tim Polsek Mariana.

Kapolsek Mariana AKP Agus Irwantoro didampingi Kanit Reskrim Polsek Mariana Banyuasin Ipda Abu Bakar mengatakan, penganiayaan tersebut disinyalir karena ketersinggungan para pelaku.

"Tersangka merasa terhina dan tersinggung, karena kakaknya yang sudah meninggal dunia dicela korban,” katanya.

Ketika bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kedua pelaku langsung memukuli korban berkali-kali hingga babak belur.

Tim Polsek Mariana Banyuasin Sumsel, juga terus melakukan pengejaran ke satu pelaku lainnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.