Sukses

Rahasia Kesembuhan Seluruh Santri Terpapar Covid-19 di Pesantren Kebumen

Santri yang telah sembuh Covid-19 mengekspresikan rasa syukur dengan bersujud syukur bersama

Liputan6.com, Kebumen - Usai sudah masa karantina ratusan santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung, Kebumen. Selama 28 hari mereka menjalani isolasi di pondok setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada 18 September 2020.

Pada 14 hari kedua isolasi, tim medis menyatakan semua santri sembuh Covid-19.

Sebelumnya ada sebanyak 179 santri Ponpes Nurul Hidayah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab. Sejak saat itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen me-lockdown Ponpes Nurul Hidayah untuk menghindari penularan lebih luas.

Menurut perhitungan epidemiologi, karantina mandiri selesai tanggal 9 Oktober 2020. Hal ini melihat masa inkubasi saat awal penemuan pasien Covid-19 di Ponpes itu.

Perhitungan itu terbukti tepat. Sejak Sabtu (10/10), tim medis menyatakan seluruh santri terjangkit Covid-19 di pesantren itu sembuh.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sekarang Santri Kebal Covid-19

Senyum mengembang di wajah para santri saat tim medis Puskesmas Kebumen 1 menyatakan karantina telah selesai. Mereka mengekspresikan rasa syukur dengan bersujud syukur bersama.

Di luar upaya medis dan nonmedis yang dilakukan, sembuhnya seluruh santri tak lepas dari pertolongan Tuhan. Tuhan lah yang telah memberi berkah keselamatan kepada santri, pengasuh dan warga pesantren lainnya. Ikhtiar tak hanya dilakukan secara lahir, namun juga dibarengi dengan kepasrahan kepada Allah.

"Semua dinyatakan sembuh. Kebijakannya tidak diswab ulang, sudah dianggap selesai," kata Kepala Puskemas Kebumen 1, Yamoto.

Setelah sembuh, Yamoto mengatakan para santri memiliki kekebalan serta tidak menularkan virus kepada orang lain. Meskipun demikian, santri dan warga pondok pesantren tetap harus menjalankan protokol kesehatan.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengunjungi Ponpes Nurul Hidayah, Senin (19/10/2020). Ini merupakan kunjungan kedua setelah ratusan santri di pondok itu sembuh 100 persen dari corona Covid-19

Dalam kunjungannya itu, Kapolres kembali mengecek secara langsung protokol kesehatan di pondok. Saat tiba di pondok, para santri sedang senam di halaman.

"Kami ingin kembali mengecek apakah protokol kesehatan masih dilaksanakan setelah dinyatakan sembuh," ujar Rudy.

 

3 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan di Pesantren Nurul Hidayah

Hasil pantauan, seluruh santri masih menegakkan protokol kesehatan. Pondok menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau. Saat mengaji pun, para santri mengenakan masker serta menjaga jarak.

"Hasilnya bagus, semua melaksanakan protokol kesehatan," kata AKBP Rudy.

Untuk menghibur para santri, AKBP Rudy membuat semacam kuis. Rudy memberikan sejumlah pertanyaan kepada para santri. Santri yang berhasil menjawab mendapat uang saku langsung dari AKBP Rudy.

Melalui hiburan kecil itu, Rudy ingin memberi semangat kepada para santri agar terus menjaga kesehatan selama belajar. Pengalaman terpapar Covid-19 hingga menjalani karantina menjadi pembelajaran berharga bagi para santri agar lebih waspada.

Sembuh seratus persen dari corona Covid-19 menjadi berkah yang tak terlupakan bagi keluarga besar Ponpes Nurul Hidayah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.