Sukses

Menikmati Sepi Menenangkan di Taman Wisata Selorejo Malang

Taman wisata Selorejo Malang memberlakukan pembatasan kuota pengunjung selama pandemi

Liputan6.com, Malang - Banyak tempat wisata di Malang yang sudah buka lagi di tengah pandemi ini. Satu di antaranya adalah Taman Wisata Selorejo, yang menawarkan panorama alam dengan suasana tenang sembari menikmati kuliner ikan air tawar khas waduk.

Belum genap satu bulan pengelola mulai membuka lagi Taman Wisata Selorejo untuk kegiatan pariwisata. Sama seperti tempat-tempat wisata di Malang lainnya, turut diterapkan adaptasi kebiasaan baru. Misalnya, membatasi jumlah pengunjung setiap harinya.

Sebelum pagebluk Covid-19, taman wisata ini bisa dikunjungi sampai 10 ribu orang. Sekarang pengelola menyediakan kuota kunjungan hanya 50 persen saja atau lima ribu pelancong tiap hari.

“Itu pun setiap hari belum begitu banyak wisatawan yang datang,” kata Manajer Wisata Selorejo, Bayu Pramadya Kurniawan Sakti, di Malang, Minggu, 20 September 2020.

Karena itu pula tak tampak keramaian pelancong. Justru dengan suasana tenang benar-benar bisa menikmati pesona alam wisata di kawasan Waduk Selorejo ini. Biasanya, pagi dan sore hari jadi momen paling favorit wisatawan.

Di dalam taman wisata ini tersedia penginapan yang bisa digunakan maksimal 10 orang. Tapi lebih baik menghubungi pengelola wisata lebih dulu guna memastikan ketersediaannya. Termasuk bertanya soal harga sewa penginapan.

“Karena selama masa tutup kemarin ada sebagian pondokan yang sedang direnovasi dan belum selesai,” ujar Bayu.

Taman Wisata Selorejo sendiri sama seperti wisata waduk Karangkates dan Sutami, salah satu wisata di Malang berlatar waduk di bawah otoritas Perum Jasa Tirta 1. Saat tenang seperti sekarang ini, pelesir di tempat–tempat tersebut cukup menenangkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kuliner Ikan

Anda bisa menyusuri waduk menggunakan perahu yang saban hari sandar di tepi. Cukup merogoh duit Rp150 ribu – Rp200 ribu untuk motor perahu berkapasitas 6-8 orang. Perahu dayung bisa disewa Rp100 ribu – Rp150 ribu untuk 4-6 orang.

Bagi penggemar pancing, dapat pula memuaskan hobi memancing di sini. Tak perlu risau bila tak membawa, sebab banyak jasa penyewaan joran pancing. Ada beragam ikan air tawar khas waduk seperti nila, mujair, wader sampai lele.

Ingin menikmati kuliner ikan itu, banyak warung-warung menyediakan menu itu. Nila goreng berlumur sambal kecap, udang goreng, wader kripsi nan renyah bersanding dengan sambal terasi serta beragam menu ikan segar lainnya. Atau dibeli sebagai buah tangan.

Khusus untuk tamu yang berencana menginap di sini, pengelola bisa mengarahkan tamu ke warung berbeda untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Tujuannya, agar pendapatan pengelola warung bisa merata.

“Kalau tidak diatur kasihan yang sepi, apalagi jumlah tamu kan masih terbatas. Agar semua bisa sama – sama mendapatkan pemasukan,” ujar Bayu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.