Sukses

Gugus Tugas Selidiki Muasal Penularan Covid-19 di Pusdikpom AD

Sebanyak 99 orang dikabarkan positif Covid-19 di Pusdikpom AD

Liputan6.com, Bandung - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa selain klaster baru di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat (AD), pihaknya tengah menangani kasus paparan virus Corona di lingkungan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) AD Kota Cimahi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani pun membenarkan kabar 99 anggota di pusat pendidikan militer yang terpapar corona, seperti yang terjadi di Secapa TNI AD.

"Untuk Pusdikpom dari awal kita sudah ikuti perkembangannya dari Jumat lalu," ucap Berli di Gedung Sate, Jumat (10/7/2020).

Menurutnya, Gugus Tugas Jabar sudah melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan tersebut. Pihaknya pun langsung bekerja sama dengan Gugus Tugas Kota Cimahi untuk melakukan penelitian.

"Kita juga sudah mengambil langkah bukan hanya internal kompleks tapi juga ke masyarakat sekitar. Dari situ melakukan penyelidikan epidemiologi," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penularan di Dalam Pusdikpom atau dari Luar?

Berli berujar, dari penyelidikan tersebut pihaknya dapat mengetahui kemungkinan penularan apakah dari pihak luar ke dalam Pusdikpom AD atau sebaliknya.

"Saya kira pendidikan di sana sangat ketat, ada tata tertib, disiplin dan ada aturan yang harus ditaati peserta didiknya,” ucapnya.

Ia pun meminta masyarakat tetap tenang dan tetap mewaspadai kasus positif Covid-19 di Pusdikpom. "Jadi sekali lagi untuk masyarakat tidak perlu khawatir tetapi harus tetap waspada," ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 99 orang dikabarkan positif Covid-19 di Pusdikpom AD. Angka itu terdiri dari 74 siswa dan 25 anggota TNI yang berdinas di kawasan militer tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.