Sukses

Banyak Kasus Positif COVID-19 dengan Gejala Minimal di Sumut

Penelusuran kontak atau contact tracing yang agresif serta pemeriksaan laboratorium secara masif di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) terus dilakukan Pemprov Sumut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19.

Liputan6.com, Medan - Penelusuran kontak atau contact tracing yang agresif serta pemeriksaan laboratorium secara masif di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19.

Relawan komunikasi GTPP COVID-19 Sumut, Putri Mentari Sitangang mengatakan, dari penelusuran kontak, banyak ditemukan kasus positif dengan gejala yang minimal.

Akumulasi jumlah specimen yang sudah diperiksa sebanyak 13.731. Jumlah terbanyak terdapat pada Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Simalungun, dan Kota Pematangsiantar.

"Kemudian kita temukan kasus-kasus positif dengan gejala yang minimal. Bahkan tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit. Kita memberikan saran kepada bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri dengan tepat," kata Putri, Kamis (9/7/2020).

Terkait hal itu, GTPP COVID-19 Sumut kembali mengimbau masyarakat untuk mengurangi intensitas aktivitas sosial, karena banyak sekali orang tanpa gangguan dan tanpa keluhan, tetapi ternyata membawa virus. Untuk itu jangan ke luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

"Harus dipastikan kita tidak akan tertular oleh penyakit ini, karena tidak ada satu pun yang bisa menjamin aktivitas kita aman dari kemungkinan tertular," ujarnya.

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jangan Berkumpul atau Berkerumun

Masyarakat juga diingatkan melakukan kegiatan secepat mungkin di luar rumah dengan tetap menggunakan masker. Jangan berkumpul atau berkerumun untuk hal-hal yang tidak perlu dan mengandung risiko untuk tertular COVID-19.

"Jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak, jangan lepas masker yang telah digunakan, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dan ganti dengan masker yang baru," imbaunya.

Dijelaskan Putri, keluarga yang menderita diabetes, asma, tekanan darah tinggi, manakala mereka tertular, maka akan berakibat fatal yang akan jatuh dalam kondisi penyakit sangat berat.

Dari data, pasien dengan memiliki penyakit penyerta tersebut memiliki angka kematian cukup tinggi.

"Ini penting disampaikan ke seluruh anggota keluarga kita, kepada anak-anak kita, kepada saudara-saudara kita. Tidak perlu lagi berkerumun di luar rumah untuk hal-hal yang tidak perlu, ini menambah risiko untuk tertular," sebutnya.

3 dari 4 halaman

Kasus COVID-19 di Sumut

Sebelumnya pada Rabu, 8 Juli 2020, penambahan kasus positif terinveksi virus Corona COVID-19 Sumut sebanyak 155 orang. Penambahan kasus positif COVID-19 tersebut sangat tinggi di banding hari sebelumnya.

"Sebelumnya pasien positif berada di angka 1.821 orang, dan hari ini menjadi 1.976 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut, Whiko Irwan.

Selain penambahan kasus positif, jumlah pasien COVID-19 sembuh di Sumut juga terus mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, yakni dari 493 orang naik menjadi 503 orang.

"Untuk pasien sembuh hari ini bertambah 10 orang," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Selalu Pakai Masker

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di sejumlah wilayah Sumut berjumlah 260 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait COVID-19 berjumlah 1.677 orang.

"Pasien yang meninggal dunia bertambah 1 orang dari sebelumnya. Dari 109 orang menjadi 110 orang," Whiko menuturkan.

Terkait masih terus bertambahnya kasus positif virus Corona COVID-19 di Sumut, diimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Selalu pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air, selalu jaga jarak," pesannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.