Sukses

Diduga Depresi, Seorang Pasien Rumah Sakit Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4

Diduga akibat depresi, seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4. Peristiwa ini membuat heboh warga yang berada di rumah sakit

Liputan6.com, Padangsidimpuan Diduga akibat depresi, seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4. Peristiwa ini membuat heboh warga yang berada di rumah sakit.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihatini mengatakan, peristiwa bunuh diri tersebut terjadi pada Jumat, 10 April 2020. Korban melompat dari lantai 4 gedung rawat inap RSUD Kota Padangsidimpuan.

"Pasien tersebut berinisial BDH, berusia 32 tahun, meninggal dunia di tempat. Korban diduga depresi," kata Julianti, Sabtu (11/4/2020).

Dijelaskannya, korban dibawa ke RSUD Kota Padangsidempuan pada Kamis, 9 April 2020. Korban terus mengalami gangguan pernafasan. Oleh pihak rumah sakit disarankan agar BDH dirawat inap. BDH dirawat di Kamar Melati 12, lantai 4, didampingi 2 orang keluarga.

Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 04.00 WIB korban terbangun dan langsung berjalan ke arah jendela kamar. Kemudian membuka jendela kamar dan langsung bunuh diri dengan cara melompat keluar. BDH jatuh tepat di halaman samping rumah sakit.

"Hal ini sama sekali tidak ada kaitan dengan COVID-19, ya. Korban sudah mengalami sakit selama setahun terakhir," tegas Kapolres.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Depresi

Diterangkan Juliani, dari hasil penyelidikan pihaknya, BDH sudah beberapa kali berobat ke RSUD Kota Padangsidempuan. Namun penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, hingga akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Korban mengalami patah di pergelangan tangan kiri, patah pada pergelangan tangan kanan, keluar darah dari telinga kiri dan kanan, luka robek pada dahi, luka robek pada alis kiri, luka robek pada bibir bawah, dan luka robek pada bibir bawah bagian dalam.

"Dugaannya korban depresi, sehingga memutuskan bunuh diri," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.