Sukses

Selebaran Covid-19 Berisi 5 Bahasa Daerah Tersebar di Pasar Manokwari

Generasi milenial Papua sengaja menyebarkan selebaran itu

Liputan6.com, Jayapura Selebaran yang berisi corona covid-19 diterjemahkan dalam 5 bahasa daerah di Papua tersebar di sejumlah pasar tradisional di Manokwari.

Selebaran sengaja diberikan kepada penjual dan pengunjung di pasar tradisional yang ada di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, untuk mengetahui lebih jelas tentang bahaya corona covid-19.

Lima bahasa daerah dalam ada dalam selebaran itu adalah bahasa daerah hayam, meyah, sougb, Biak dan bahasa Indonesia.

Adalah generasi milenial di Papua yang tergabung dalam gerakan Papua Muda Inspiratif (PMI) cabang Manokwari melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran dan penularan virus corona covid-19, mulai dari pasar tradisional.

Kordinator PMI wilayah Manokwari, Simon Tabuni menyebutkan sosialisasi corona dilakukan pada sejumlah pasar tradisional. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, serta forum pengurangan resiko bencana Kabupaten Manokwari.

"Kami melakukan sosialisasi selama 2 hari di Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng, serta pasar sentral di Manokwari," kata Simon yang melakukan edukasi tentang corona covid-19 pada Sabtu (29/3/2020).

Selain menjelaskan mengenai apa itu virus Covid-19, PMI juga melakukan edukasi kepada masyarakat, dengan cara membagikan selebaran mengenai cara mencuci tangan yang baik dalam pencegahan Covid-19.

“Selebaran dalam bahasa daerah sengaja dibuat, agar mama dorang (mama di pasar atau penjual dan pembeli), lebih cepat memahami apa itu covid-19,” kata Simon.

Menurut Simon Tabuni, saat ini ada kekurangan dalam pencegahan corona di pasar tradisional,  mulai dari minimnya pedagang atau pembeli di pasar yang menggunakan masker dan sarung tangan, untuk pencegahan corona covid-19.

"Termasuk minimnya tempat mencuci tangan di pasar tradisional Manokwari,” katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Papua Muda Inspiratif, Neil Aiwoy berpendapat yang dilakukan PMI hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah pandemi Covid-19.

“Yang paling terpenting adalah kesadaran tiap-tiap orang untuk tetap menjalankan instruksi pemerintah, salah satunya menjaga diri, patuh, dan taat. Harapannya, pandemi ini segera berakhir. Kami minta pemda lebih cepat tanggap untuk pencegahan dampak buruk dari menyebarnya virus ini," jelasnya.

Papua Muda Inspiratif merupakan pergerakan yang dimulai sejak 28 Oktober 2019, diinisiasi oleh pengusaha-pengusaha serta aktivis dan inovator sosial milenial asli Papua yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Keanggotaannya telah mencapai kurang lebih 300 orang, tersebar di 7 wilayah adat di Papua dan Papua Barat. PMI Wilayah Manokwari telah aktif melakukan berbagai kegiatan positif, seperti diskusi tentang kewirausahaan bulanan bagi anak muda Papua, serta melakukan talkshow tentang kewirausahaan di berbagai tempat.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.