Sukses

Waspada Corona Covid-19, Polisi Bubarkan Paksa Pesta Pernikahan di Blora

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut maklumat Polri yang melarang adanya kerumunan demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Blora - Aparat kepolisian membubarkan acara resepsi pernikahan di Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut maklumat Polri yang melarang adanya kerumunan demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Kapolsek Kunduran, Iptu Lilik Eko Sukaryono mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan ada acara kerumunan berupa pesta pernikahan dari warga dan menuju lokasi.

"Dasar kami membubarkan acara tersebut tentunya maklumat Kapolri terkait corona Covid-19. Alhamdulillah setelah kita jelaskan, mereka manut," kata Iptu Lilik Eko kepada Liputan6.com.

Lilik menyampaikan, acara tersebut digelar oleh warga Desa Karanggeneng atas nama Sutomo yang tengah menikahkan putranya bernama Adi Pratomo dengan mempelai perempuan bernama Wiwik Suryanti. Resepsi pernikahan itu dimeriahkan musik organ tunggal dan tidak mengantongi izin menyelenggarakan keramaian.

"Organnya juga tidak izin, tentunya jika ada laporan ke pihak kami, pasti kita minta untuk ditunda lebih dulu acaranya. Saat ini Indonesia sedang darurat corona Covid-19," ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, pihak kepolisian, TNI, Satpol PP Blora, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora, maupun Forkompimda hingga Forkompimcam, tengah gencar berupaya mencegah atau memutus mata rantai virus Corona Covid-19 agar tidak menyebar.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk mengindahkan intruksi pemerintah terkait persoalan virus Corona Covid-19. Jangan berkerumun untuk sementara waktu dan jangan sering keluar rumah dulu jika tidak penting," katanya.

Pantauan Liputan6.com pada Kamis (26/3/2020) pukul 02:12 WIB, di situs resmi Dinkes Blora belum ada kasus terkonfirmasi positif corona Covid-19. Namun tercatat ada 61 warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan terdapat 2 warga dinyatakan terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.