Sukses

Polda Jabar Periksa 2 Anggota Sunda Empire, Apa Hasilnya?

Dua orang dari kelompok tersebut diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan motif pendirian Sunda Empire.

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian Polda Jawa Barat masih mendalami kemunculan kelompok Sunda Empire-Earth Empire. Dua orang dari kelompok tersebut diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan motif pendirian Sunda Empire.

"Ya. Jadi sudah dua orang dipanggil sebagai saksi. Dia menyebut dirinya Perdana Menteri berinisial NB, dan salah satu anggotanya berinisial A," kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga, Rabu (22/1/2020).

Selain memeriksa NB dan A, polisi juga telah memanggil salah satu staf kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pemanggilan itu berkaitan dengan video kegiatan Sunda Empire yang memakai salah satu kawasan di kampus tersebut.

"Kita juga sudah periksa dari UPI karena Sunda Empire ini beberapa kali berkegiatan di sana," ujar Saptono.

Selain pihak UPI, pihak kepolisian juga memintai keterangan saksi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Barat.

"Kemudian pada Selasa kemarin ada empat orang yang kita mintai keterangan dari Kesbangpol Provinsi Jabar terkait dengan perizinan ormas. Kita mintai keterangan dari mereka apakah Sunda Empire ini berupa ormas atau tidak," katanya. 

Saptono mengaku tak mau berandai-andai soal kemungkinan pasal pidana yang akan menjerat kelompok Sunda Empire. Namun yang pasti saat ini penyidik masih bekerja dalam mengungkap hal tersebut.

"Kita buktikan dulu dari penyampaian itu, yang tahu sejarah, budayawan, dan pidana umumnya kita buktikan," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libatkan Sejarawan

Dalam rangka mengungkap motif dan kebenaran dari kemunculan kelompok tersebut, Polda Jawa Barat, juga melibatkan saksi ahli budayawan dan sejarawan.

"Ya kita kan perlu pendapat dari saksi ahli yang terkait dengan budayawan Sunda karena ini menyangkut nama Sunda Empire. Nah jadi secara sejarah keterkaitan dari Sunda Empire sendiri kan dia menyangkut-nyangkutkan dengan Pajajaran dan sebagainya. Tentunya, kita penyidik mempedomani keterangan ahli dari sejarah," kata Saptono.

Sedangkan untuk menyelidiki keberadaan Sunda Empire pihaknya menggunakan laporan model A. Laporan polisi model tersebut adalah laporan yang dibuat berdasarkan temuan polisi sendiri.

"Kita kan menindaklanjuti yang viral itu yah, makannya ini masuk kategori laporan model A," katanya.

Seperti diketahui, unggahan video kelompok Sunda Empire-Earth Empire sempat beredar pada Kamis (16/1/2020). Sejumlah konten mengenai Sunda Empire itu tersebar ke masyarakat melalui media sosial.

Dalam salah satu video yang tersebar, terungkap tentang sejumlah orang yang mengenakan atribut layaknya militer lengkap dengan topi baret. Salah satu dari mereka ada yang berorasi tentang masa pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.