Sukses

Aksi Lumur Tepung Ultah Siswi MTs di Kebumen Berujung Petaka

Meski sederhana, pesta ulang tahun itu meriah. Terlebih saat rekan-rekan Dewi di kelas IX MTs Ma’arif Sadang, Kebumen, bikin kejutan dengan aksi lumur tepung.

Liputan6.com, Kebumen - Jamak dilakukan, remaja memberi kejutan saat ulang tahun rekan sebayanya. Ragam cara dilakukan demi membahagiakan temannya.

Sabtu, 7 Desember 2019 adalah hari ulang tahun Dewi (15), siswi kelas IX MTs Ma’arif Sadang, Kebumen. Hari itu, Dewi dan sejumlah karibnya merayakan ulang tahunnya di sekolah. Tentu tak ada yang menyangka acara itu bakal berakhir tenggelamnya salah satu siswi.

Meski sederhana, pesta ulang tahun itu meriah. Terlebih saat rekan-rekan Dewi bikin kejutan dengan aksi lumur tepung.

Antar teman saling melumur, atau saling lempar tepung. Sontak, kerudung dan baju yang menempel di badan pun kotor.

Lantas, mereka berinisiatif membersihkan diri di Sungai Lukulo sebelum pulang ke rumah. Ada empat siswi yang turut membersihkan diri di sungai, termasuk Riyani (15), karib Dewi.

Sayangnya, mereka tak mempertimbangkan debit Sungai Lukulo yang sedang tinggi usai hujan lebat mengguyur kawasan Sadang dan sekitarnya berhari-hari. Mereka tak menyadari ini lah awal malapetaka.

Semula semuanya berjalan baik-baik saja, sampai Riyani terpeleset jatuh ke aliran Sungai Lukulo. Tanpa bisa dicegah, Riyani terseret arus dan langsung tenggelam.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Polisi

Tiga siswa ini pun panik dan meminta pertolongan ke warga setempat. Warga yang mengetahui ada siswi tenggelam langsung berupaya menyelamatkan korban dengan peralatan seadanya.

Tak lama kemudian, Riyani ditemukan di dasar sungai. Saat dievakuasi warga meyakini Riyani masih hidup meski tak sadarkan diri.

"Korban sudah tidak sadar. Selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas namun tidak tertolong," kata Kepala Subbagian Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 10 Desember 2019.

Laporan insiden korban tenggelam di Sungai Lukulo ini langsung direspons oleh petugas Polsek Sadang. Pemeriksaan Inafis dan tim kesehatan menunjukkan tak ada tanda-tanda yang mengarah ke unsur kesengajaan. Disimpulkan, tewasnya siswi ini karena kecelakaan.

"Hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban, korban meninggal bukan karena kasus pidana," imbuhnya.

Kepolisian lantas mengantar putri pasangan Khoeri dan Taslimah yang beralamat di Seboro, Kecamatan Sadang, Kebumen. Esok harinya, almarhumah baru dimakamkan.

Tugiman mengimbau agar masyarakat lebih waspada seturut meningkatnya debit air sungai pada musim penghujan ini. Dia pun meminta agar orangtua lebih memperhatikan anak-anaknya agar tak bermain di sungai, terlebih saat debit sedang tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.