Sukses

Hujan Semalaman, Longsor Timbun 5 Tempat di Agam

Tanah longsor menimbun 5 tempat di badan jalan dua kecamatan akibat hujan lebat yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Liputan6.com, Agam - Longsor menimbun 5 tempat di badan jalan dua kecamatan akibat hujan lebat yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu malam (14/4/2019).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Senin (15/4/2019) mengatakan, longsor itu menimbun badan jalan di Kecamatan Baso dan Malalak.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun arus transportasi terganggu," katanya, dikutip Antara.

Ia mengatakan tanah longsor yang menimbun badan jalan itu berada di Batu Apik, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso dua titik dengan panjang 2,5 meter dan tinggi delapan meter, serta panjang delapan meter dan tinggi 10 meter.

Di Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso satu titik tanah longsor dengan panjang tujuh meter dan tinggi tiga meter.

Satu titik lainnya di jalan provinsi menghubungkan Agam menuju Tanahdatar, tepatnya di Jorong Bukik Apik, Kecamatan Baso dengan panjang delapan dan tinggi tiga meter.

Selain itu, di Bantiang Utara, Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak tanah longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi lima meter.

Ia menambahkan penyingkiran material longsor yang menutupi badan jalan di Kecamatan Baso dilakukan secara gotong royong oleh tim gabungan yang terdiri atas BPBD setempat, pemerintah kecamatan, kepolisian, TNI, dan masyarakat.

"Setelah dilakukan gotong royong jalan sudah bisa dilewati kendaraan pada Minggu (14/4), sekitar pukul 23.30 WIB," kata dia.

Khusus di Malalak, penyingkiran material longsor harus menggunakan alat berat. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam untuk menurunkan alat berat guna mengatasi tanah longsor di badan jalan wilayah itu.

"Saat ini alat berat sudah berada di lokasi untuk membersihkam material longsor, dan mulai bekerja," katanya.

Longsor melanda daerah itu akibat curah hujan tinggi, sejak Minggu (14/4/2019) sore sampai Senin dini hari.

Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah dataran rendah dan perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman dari longsor dan banjir.

"Segera mengungsi ke lokasi lebih aman agar tidak menjadi korban," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.