Sukses

Pagi Berkeringat di Pesisir Pantai Manado

Dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di bibir pantai Manado tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Mewujudkan Laut Bersih Laut Indah Menuju Indonesia Bersih.

Liputan6.com, Manado - Berbagai cara dilakukan orang untuk menikmati pagi. Namun, cara beraktivitas pagi hari ala Pemprov Sulawesi Utara terbilang unik. Gubernur dan para ASN Pemprov Sulut memilih membersihkan pesisir pantai Manado dari tumpukan sampah untuk mengisi akhir pekan.

Hari masih pagi, Sabtu, 23 Februari 2019, saat Gubernur Sulut Olly Dondokambey memimpin apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di bibir pantai Manado, Kompleks Megamas. Ada tamu istimewa juga hadir di sana, istri Kapolri, Ny Tri Tito Karnavian.

Olly mengatakan, apa yang dilakukan itu untuk mendukung program pemerintah pusat dalam hal kebersihan, sehingga Forkopimda Sulawesi Utara bersama masyarakat menggelar bersih-bersih pantai.

"Atas nama pemerintah provinsi menyambut gembira dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan HPSN dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan merespon acara ini," ujar Gubernur.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Mewujudkan Laut Bersih Laut Indah Menuju Indonesia Bersih.

Deklarasi ditandatangani oleh Ny Tri Tito Karnavian selaku Ketua Wanita Selam Indonesia (Wasi), Forkopimda Sulut dan stakeholders pecinta lingkungan hidup.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh personel Polda Sulut yang dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto dan personel Bhayangkari Sulut dipimpin oleh Ny Nunuk Sigid.

Tri Tito Karnavian juga menyentil kondisi Kota Manado yang oleh Kementerian Lingkungan Hidup dianggap sebagai kota terkotor di Indonesia.

"Saya sangat prihatin karena Manado sangat indah dengan destinasi wisata selam yang terkenal di dunia, terancam kerusakannya oleh sampah-sampah plastik yang ada," ucapnya.

Pagi itu, aksi bersih-bersih dilakukan serentak di lima lokasi di Manado, yaitu di muara Sungai Malalayang, muara Sungai Sario, muara Sungai Bahu, muara Kali Jengki, dan Pulau Bunaken.

Peserta yang ikut aksi bersih-bersih sebanyak 5.000 orang, di antaranya hadir dari personel Polri dan Bhayangkari.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.