Sukses

Lezatnya Pindang Gombyang, Kuliner Khas Indramayu dari Limbah Ikan

Beragam potensi kuliner hasil laut terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan pengunjung. Salah satunya adalah kuliner Pindang Gombyang khas Kabupaten Indramayu.

Liputan6.com, Indramayu - Kabupaten Indramayu dikenal sebagai daerah Pantura Jawa Barat yang warganya sangat dekat dengan laut. Beragam potensi kuliner hasil laut terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan pengunjung. Salah satunya adalah kuliner Pindang Gombyang khas Kabupaten Indramayu.

Menu makanan yang bahan baku utamanya dari Ikan Manyung itu belakangan tengah populer beberapa tahun terakhir. Racikan bumbu rempah pada kuah Gombyang mampu membuat pecinta kuliner tak berhenti menggoyangkan lidah hingga bikin ketagihan.

Salah seorang pembuat Pindang Gombyang pertama di Indramayu, Carmiah mengaku senang bisa berbagi ilmu dan pengalamannya menemukan menu makanan baru hingga menjadi khas Indramayu.

Untuk membuat Pindang Gombyang, satu buah kepala ikan dengan berat 3 kg tersebut dibagi menjadi dua bagian.

"Setelah dibersihkan kepala ikan kemudian dikukus selama satu jam saja. Saya sengaja tidak merebus agar daging tidak menempel dan kepala ikan tidak remuk," kata dia, Sabtu (16/9/2019).

Kepala ikan manyung yang telah dikukus dimasukkan ke dalam kuah bumbu. Kuah tersebut merupakan olahan dari kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, kacang tanah, asem jawa, tomat dan cabe rawit.

Hasilnya, tercipta makanan pindang gombyang yang sangat lezat dan menggugah selera. Untuk setiap porsi Pindang Gombyang, Carmiah menjualnya dengan harga Rp 50 ribu – Rp 60 ribu per porsi.

"Tergantung ukuran kepala ikan manyungnya ya kalau besar ya harganya beda lagi," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Limbah Ikan

Selain rasanya yang lezat, makanan tersebut kaya protein yang terkandung dalam kepala ikan manyung. Namun demikian, kuliner yang menjadi populer tersebut memiliki cerita menarik.

Pindang Gombyang diketahui berasal dari limbah Ikan Manyung. Badan Kkan Manyung diolah menjadi ikan asin Jambal Roti untuk dijadikan oleh-oleh khas Cirebon.

"Dimanfaatkan daripada terbuang mas," kata Carmiah salah seorang warga Indramayu pertama yang membuat Pindang Gombyang, Sabtu (16/2/2019).

Industri pembuatan ikan asin jambal roti di Kabupaten Indramayu diketahui tengah semakin tumbuh subur. Carmiah mengatakan, kepala ikan Manyung dihargai murah bahkan terbilang tidak ada harganya.

Di tangan Carmiah (49), kepala ikan manyung akhirnya sukses disulap menjadi pindang gombyang. Bahkan, makanan tersebut menjadi salah satu yang khas dari Kabupaten Indramayu.

"Sekarang sangat mudah ditemukan di berbagai warung dan rumah makan dengan inovasi mereka sendiri. Tapi sekarang harga kepala ikan sudah naik loh seiring dengan banyaknya warung makan ikan gombyang," kata dia.

Salah seorang warga Kota Bandung, Rohman mengaku selalu memburu pindang gombyang setiap kali berkunjung ke Indramayu. Dia bahkan sering membelinya sebagai oleh-oleh untuk keluarganya di Bandung.

"Rasanya memang enak banget dan keluarga saya selalu minta dibawakan Ikan Gombyang setiap kali saya ke Indramayu," Rohmansaat sedang menyantap pindang gombyang di RM Ananda Indramayu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.