Sukses

Mengamuk di Rumah Bupati Muna, Petani Jagung Bikin Penyok Moge

Emosi membuat seseorang melakukan tindakan di luar kendali. Seperti yang dilakukan seorang petani jagung dari Muna. Apa penyebabnya sampai dia nekat mengamuk di rumah bupati?

Liputan6.com, Muna - Seorang pemuda di Kabupaten Muna tiba-tiba masuk dan mengamuk di dalam lingkungan rumah pribadi Bupati Kabupaten Muna, Rusman Emba di Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Batalaiworu, Kecamatan Katobu, Selasa, 12 Februari 2019. Pemuda tersebut, diketahui bernama LN (50), seorang petani jagung yang juga tinggal di samping rumah Rusman Emba.

Sebuah motor sport Kawasaki Ninja dan pos jaga rumah Bupati dihantam kapak oleh pelaku. Akibatnya, kaca jendela pos jaga pecah dan tangki motor penyok akibat luapan emosi pelaku.

Pemicunya, LN mengaku mendapati adik kandung perempuannya di dalam kamar rumahnya bersama salah seorang pemuda berinisial AR. LN saat itu baru saja masuk ke dalam rumah setelah pulang lebih cepat dari jadwal biasanya dia kembali dari kebun.

"Saat itu, saya dengar ada bunyi lain-lain di dalam kamar, setelah saya intip di lubang saya kaget sekali," ujar LN di Polres Muna.

LN mengungkapkan, AR yang berstatus anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) sedang dalam keadaan tanpa busana. Padahal, antara dia dan adik perempuannya bukan suami istri.

"Suami adik saya lagi di luar kota. Dia tetangga saya, saya tidak terima dan langsung kejar dia," ujarnya.

Saat itu, LN langsung mengamuk dan mengejar anggota Sat Pol PP itu dengan sebilah besi dan kapak. AR yang mengendarai motor, lari masuk ke dalam lingkungan rumah bupati.

Dari informasi, AR ternyata bertugas jaga sehari-hari di dalam rumah pribadi bupati. Saat berhasil masuk ke dalam pagar, AR langsung lari masuk ke dalam rumah.

LN yang hanya mendapati motor AR langsung masuk dan mengamuk. Sempat meminta kepada petugas pos jaga untuk membawa AR ke hadapannya, tetapi permintaan LN tidak dipenuhi.

Tidak puas, LN langsung mengayunkan kapak ke arah pos jaga. Setelah itu, sebuah motor warna merah yang diduga milik pelaku tidak luput dari sasaran amarah pelaku.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sakit Jiwa?

Pihak Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan kejadian perusakan di rumah Bupati Muna bukan persoalan dendam pribadi antara pelaku dan bupati. Sebab, antara keduanya adalah tetangga dekat.

"Ini murni persoalan pribadi antara pelaku dan AR. Sebab, sebab pelaku jengkel dengan AR," ujar Kabid Penindakan Satpol PP Muna, La Hayari.

Kata La Hayari, Sat Pol PP di rumah Bupati ada 8 orang yang berjaga. Sehingga, hampir mustahil pelaku yang hanya seorang diri tak bisa dihalau.

"Kami akan evaluasi mereka. Kita akan periksa," ujarnya.

Sementara itu, adik perempuan pelaku yang sudah diperiksa polisi mengatakan tidak mengakui AR yang berada di dalam kamar. Dia mengatakan, AR saat itu datang membeli pulsa.

"Saya sedang mandi. Saya bilang tunggu, dia pun menunggu di luar," ujarnya.

Saat selesai mandi, AR menanyakan laptop yang ada di lantai. Saat itulah, LN kembali ke rumah melihat AR dalam rumah dan langsung mengejar hingga ke rumah bupati.

"Kakak saya (LN) mengalami gangguan jiwa. Saya sering dipukul karena membela ibu saya," ujarnya.

Sementara itu, LN kini sudah berstatus sebagai tersangka. Dia dilaporkan usai melakukan perusakan terhadap rumah Bupati Muna dan motor AR. Saat ini, LN sudah berada di ruang tahanan Polres Muna.

"Sudah ditahan, pelaku sudah berstatus sebagai tersangka. Dia kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Ogen Sairi, Rabu, 13 Februari 2019.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.