Sukses

Potensi Gangguan Teknis Saat UNBK Berbasis Android di Garut

Penambahan perangkat dalam pelaksanaan UNBK, dinilai perlu untuk menyiasati adanya gangguan teknis, saat ujian berlangsung.

Liputan6.com, Garut - Jajaran pengajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut, Jawa Barat, meminta penambahan fasilitas tambahan berupa perangkat Android, saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) April mendatang.

Kepala Sekolah SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, penambahan perangkat dalam pelaksanaan UNBK, dinilai perlu untuk menyiasati adanya gangguan teknis, saat ujian berlangsung.

"Nanti kami akan sampaikan masukan ini ke pihak Provinsi Jawa Barat," ujarnya, Rabu, 6 Februari 2019.

Menurut Dadang, dalam simulasi awal pelaksanaan UNBK yang diikuti seluruh siswa didiknya pekan lalu, mayoritas peserta mampu melaksanakan ujian dengan tingkat kelulusan hingga 70 persen.

"Nilainya di atas rata-rata sekolah lainnya," ujar dia bangga.

Namun selama simulasi berlangsung, ada tiga kali kendala teknis yang dihadapi peserta, mulai menurunnya akses daya sinyal internet, hingga terhentinya fasilitas komputer, akibat padamnya saluran listrik.

"Hampir tiga kali padam, mungkin dayanya tidak kuat, " dia menambahkan.

Untuk itu, dia mengatakan, menjelang datangnya pelaksanaan UNBK, pemerintah provinsi Jawa Barat bisa memperhatikan masukan itu. Selain itu, untuk menghindari gangguan teknis di lapangan, SMKN 1 Garut akan melakukan kontak perjanjian dengan pihak PLN dan Telkom dalam waktu dekat.

"Makanya adanya perangkat android bisa meminimalkan adanya gangguan itu, " kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembekalan di Sekolah

Sementara itu, di sela-sela kunjungan kerjanya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyempatkan diri mengunjungi beberapa sekokah unggulan di Garut. Upaya itu ditempuh untuk memberikan pembinaan mental dan moral bagi pelajar, termasuk persiapan menjelang UNBK.

Kepala SMKN 1 H Dadang Johar Arifin mengakui menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi Wagub Jabar itu. Menurutnya, hal itu penting untuk meningkatkan motivasi sekaligus spirit bagi pelajar dalam meningkatkan prestasi. "Tadi beliau ke masjid dan memberikan pembekalannya pada siswa," kata dia.

Selain memberikan pembinaan moral dan spiritual, tak lupa Uu pun memberikan pemahaman pentingnya peran generasi muda dalam membangun karakter bangsa di masa depan. "Dalam kegiatannya lebih banyak dialogis antara siswa dan Pak Wagub,” ujarnya.

Tak ketinggalan, sebagai lembaga yang mengayomi pendidikan SMA-SMK di Jawa Barat, Uu pun menyempatkan diri melakukan pengecekan sarana dan prasana yang tersedia di salah satu sekolah SMKN unggulan di Jawa Barat itu. "Beliau (Wagub) mengatakan merasa reureug (tenang) kalau sekolah seperti ini," ujar dia.

Kondisi itu didasarkan banyaknya siswa kelas XII SMKN 1 saat ini, yang telah mendapatkan rekomendasi perekrutan kerja di perusahaan besar nasional. "Sedangkan sisanya siap melanjutkan ke perguruan tinggi," kata dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.