Sukses

Diterjang Puting Beliung, Dua Gedung SD di Kupang Rata dengan Tanah

Kondisi dua sekolah itu rata dengan tanah sehingga tidak bisa digunakan lagi sebagai tempat belajar bagi siswa.

Liputan6.com, Kupang - Dua unit sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang puting beliung hingga seluruh bangunan rusak berat.

"Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Kupang telah mengakibatkan dua unit SD rusak berat akibat terjangan puting beliung. Kondisi dua sekolah itu rata dengan tanah sehingga tidak bisa digunakan lagi sebagai tempat belajar bagi siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Kupang, Imanuel Buan, Minggu (3/2/2019).

Dia mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kupang pada pekan lalu mengakibatkan dua gedung SD rontok diterjang puting beliung.

Menurut dia, dua unit sekolah yang rusak yaitu SD Campolong II di Desa Camolong II, Kecamatan Fatuleu rusak pada bagian atap serta dinding.

Sedangkan gedung SD Hauniki di Desa Hauniki, Kecamatan Takari seluruh bangunan rusak berat karena disapu puting beliung.

"Dua unit SD ini merupakan sekolah darurat beratap alang-alang serta berdinding pelepah yang kondisinya sudah rapuh, namun masih digunakan sebagai tempat belajar mengajar bagi siswa," kata Imanuel dilansir Antara.

Ia menjelaskan, masyarakat bersama aparat pemerintah desa setempat telah membangun sekolah darurat di sekitar bangunan sekolah yang rusak itu sehingga kegiatan belajar mengajar bagi para siswa tetap berlangsung.

"Masyarakat sudah bangun beberapa ruangan belajar secara darurat sehingga proses belajar mengajar tetap dilakukan,"tegas Imanuel.

Menurut dia, pemerintah daerah masih berupaya untuk mengalokasikan anggaran guna membantu membangun dua unit sekolah yang rusak akibat bencana alam di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini.

"Kami akan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk membantu membangun dua unit SD yang rusak akibat bencana puting beliung ini sehingga para siswa bisa belajar di gedung yang lebih memadai," tandas Imanuel.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.