Sukses

Guguran Lava Gunung Karangetang Mengancam, Puluhan Warga Dievakuasi

Berdasarkan data yang diperoleh, 22 warga yang dievakuasi itu terbagi atas 6 KK dengan rincian 8 orang laki-laki, 10 orang perempuan, serta 4 anak-anak.

Liputan6.com, Siau - Gunung api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, menunjukan peningkatan aktivitasnya, Sabtu (02/02/2019) siang. Bahkan puluhan penduduk sekitar harus dievakuasi akibat guguran lava.

"Proses evakuasi dilakukan aparat gabungan TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Sitaro. Ada 22 warga Kampung Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara yang diungsikan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Sitaro, Bob Wuaten.

Berdasarkan data yang diperoleh, 22 warga yang dievakuasi itu terbagi atas 6 KK dengan rincian 8 orang laki-laki, 10 orang perempuan, serta 4 anak-anak.

Mereka pun ditempatkan oleh petugas di rumah-rumah warga Kampung Batubulan lainnya yang dianggap aman dari ancaman guguran lava.

"Kami terus memantau perkembangan disana sambil mendata ulang identitas warga. Kebetulan petugas kami dibantu aparat TNI maupun Polri tetap standby dilokasi," ujar Bob.

Kapolsek Urban Siau Barat Kompol Johanis Sasebohe yang memimpin langsung proses evakuasi menerangkan, setelah tiba dilokasi, pihaknya langsung mengambil berbagai tindakan.

Antara lain mengimbau masyarakat yang masih sementara bekerja di dekat Kali Marebuhe dan Kali Batuare agar berhenti melakukan aktifitas dekat kawasan gunung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Evakuasi

"Kami juga langsung mengevakuasi masyarakat yang dekat dengan Kali Marebuhe dan Kali Batuare untuk pindah ke tempat yang lebih aman," ujar kapolsek.

Dia menambahkan, anggota polisi juga langsung menutup akses jalan antara Lindongan I dan lindongan II Kampung Batubulan.

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa guguran lava tersebut," ujarnya.

Kepala Pos Pengatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia Tatipang mengatakan, titik akhir guguran lava dengan pemukiman warga berjarak sekitar 300 meter.

Sedangkan dengan ruas jalan antara Lindongan I dan Lindongan II Kampung Batubulan sekitar 200 meter.

"Yang kami rekomendasikan dievakuasi adalah warga yang bermukim diantara Kali Batuare dan Kali Marebuhe. Kami kuatir ketika guguran lava terus mendekat, mereka bisa terisolir," kata Tatipang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.