Sukses

Kurangi Beban Biaya BPJS, Ridwan Kamil Maksimalkan Layad Rawat

Ribuan tenaga medis di Kota Cirebon disiapkan untuk jemput bola melayani warga yang tidak bisa datang ke puskesmas maupun rumah sakit

Liputan6.com, Cirebon - Peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu gerakan masif Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam 100 hari pertama menjabat. Dalam upaya tersebut, Ridwan Kamil meresmikan program Layad Rawat perdana di Kota Cirebon. Dia menjelaskan, warga yang tidak bisa pergi ke puskesmas maupun rumah sakit, cukup menghubungi layanan Public Safety Center (PSC) 119 Kota Cirebon.

"Dokternya yang datang ke rumah warga dengan cepat dan responsif," kata Ridwan usai launching program Layad Rawat di Kota Cirebon, Rabu (14/11/2018).

Dia mengatakan, Layad Rawat tersebut merupakan pengembangan dari program yang sudah dijalankan sebelumnya di Pemkot Bandung. Pemprov Jawa Barat sudah menyiapkan dana hingga Rp 200 miliar untuk program tersebut.

Dalam upaya menyempurnakan program Layad Rawat, Pemprov Jabar juga akan menghitung kebutuhan tenaga medis di Jawa Barat. Rencananya, program tersebut akan dibawa ke seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat.

"Kalau kurang, akan ditambah tenaga dokternya, termasuk perawat dan tenaga medis lain," ujar dia.

Ridwan Kamil optimistis program tersebut akan meningkatkan indeks kesehatan dan kebahagiaan warga, khususnya di Kota Cirebon. Sebab, negara hadir di tengah kesusahan masyarakat soal kesehatan.

Dia mengatakan, program Layad Rawat tersebut dapat mengurangi antrean di rumah sakit dan beban biaya BPJS. Sebab, warga tidak dikenai biaya.

"Yang paling repot memang orang sepuh, kemudian rawan kesepian pula, tolong untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon untuk melindungi mereka. Dengan program Layad Rawat ini terbantu sehingga angka harapan hidup bisa naik," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ribuan Tenaga Medis

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edi Sugiarto menyatakan kesiapan menjalankan Layad Rawat. Sebanyak 1.391 tenaga medis disiapkan mendatangi masyarakat.

"Mulai detik ini kami mulai melayani kontak langsung 119 petugas kami datang dengan cepat dan gratis," kata Edi.

Dalam meningkatkan mutu pelayanan, disiapkan ambulans gratis, andai dalam penanganannya harus dirujuk ke rumah sakit. Respons petugas terhadap panggilan warga tersebut diberi waktu maksinal 15 menit menuju lokasi.

Sementara dalam penanganannya, petugas juga diberi waktu sekitar 15 menit. Jika harus dirujuk, maka petugas harus cepat memberi rujukan.

"Petugas juga termonitor dalam penanganannya," kata dia.

Dalam upaya meningkatkan program, Pemkot Cirebon menyiapkan gedung yang representatif, termasuk 3 unit ambulans, 22 puskesmas, dan 15 puskesmas terpadu (pustu).

"Dan pustu itu sendiri sudah bisa rawat inap, jadi semua terintegrasi layanan dengan cepat dan maksimal," ujar dia. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.