Sukses

Gaduh di Ruang Bedah Usai Pria Potong Kelaminnya Sendiri di Aceh

Direktur RSUD CND Meulaboh, dr. Furqansyah melalui Humas, Yunizar, mengungkapkan, yang bersangkutan diketahui telah memotong alat kelaminnya sendiri di rumah beberapa hari lalu.

Liputan6.com, Aceh - Seorang pria penderita gangguan jiwa berinisial M (34) mengamuk di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Jumat, 09 November 2018.

M yang hendak diobati karena mengalami pendarahan setelah memotong alat kelaminnya sendiri menolak diperban oleh petugas medis. Ia sempat menonjok seorang petugas yang sedang menanganinya.

Direktur RSUD CND Meulaboh, dr. Furqansyah melalui Humas, Yunizar, mengungkapkan, yang bersangkutan diketahui telah memotong alat kelaminnya sendiri di rumah beberapa hari lalu.

"Kalau tidak salah itu tanggal 5 November kemarin dia memotong kelaminnya sendiri. Dia pertama dibawa kemarin ke Ruang Zaitun (RSJ). Mengetahui penisnya sudah tidak ada, dia dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat," tutur Yunizar kepada Liputan6.com, Sabtu (10/11/2018).

Dari IGD, lanjut Yunizar, dia dibawa ke Ruang Bedah untuk mendapatkan perawatan intensif. Di Ruang Bedah M berusaha membuka perban di kelaminnya. Ketika hendak ditangani kembali, M malah meninju pipi kanan seorang petugas.

"Kemudian dia mencabut infus, juga kateter lalu lari lewat belakang menuju ruang oksigen," lanjutnya lagi.

Di ruang oksigen, imbuh Yunizar, M yang diduga hendak meraih kawat telanjang dihalau oleh sejumlah security. Dia sempat dipegang oleh petugas, namun lepas, dan lari kembali ke Ruang Bedah.

Di Ruang Bedah, M yang berang meninju pintu kaca pecah sehingga tangan dan keningnya terluka dan mengeluarkan banyak darah.

Sejumlah petugas yang mengejar M sempat kewalahan. Namun M, yang lari tanpa mengenakan pakaian akhirnya diamankan setelah sempat membuat geger seisi rumah sakit. Saat ini, M dirawat intensif di Ruang Zaitun khusus pengidap gangguan jiwa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.