Sukses

Mirip di Palembang, Satu Keluarga Tewas di Samosir

Warga di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dihebohkan dengan penemuan jasad berlumur darah satu keluarga.

Liputan6.com, Samosir - Warga yang bermukim di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dihebohkan dengan penemuan jasad berlumur darah yang merupakan satu keluarga.

Informasi diperoleh Liputan6.com, satu keluarga tersebut diketahui suami istri berinisial JS (32) dan LG (32) beserta dua balitanya berinisial RS (4), dan FIS (2). Penemuan satu keluarga yang sudah tidak bernyawa itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Jonser Banjarnahor, mengatakan saat mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung turun ke lapangan dan melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kita langsung ke lokasi untuk olah TKP. Belum diketahui penyebab pastinya," kata Jonser, Rabu, 24 Oktober 2018.

Diterangkan Jonser, kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa, 23 Oktober 2018, malam. Namun, pihaknya baru mendapat laporan dari masyarakat pada pukul 15.00 WIB keesokan harinya.

"Awalnya laporan masuk ke Polsek Onan Runggu, selanjutnya diteruskan ke kita di Polres Samosir," ucapnya.

Jonser mengungkapkan, saat ini pihaknya masih bekerja di lapangan untuk melakukan olah TKP, serta mencari tahu penyebab tewasnya satu keluarga berjumlah empat orang tersebut.

"Saat ini tim masih bekerja di lapangan, sembari menunggu hasilnya apa," Jonser menandaskan. 

Menurut analisis polisi, James membunuh istri dan anaknya lalu bunuh diri. Kejadian ini mirip dengan kasus yang terjadi di Palembang. Namun, dugaan ini mendapat penolakan dari keluarga.

Pihak keluarga merasa masih ada orang lain yang ikut berperan, dan meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.

Meski demikian, pihak kepolisian yakin dengan analisanya. Ada indikasi kuat jika JS dalam pengaruh minuman beralkohol sebelum melakukan perbuatan itu. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.