Sukses

Tunggu Kejutan dari Gayo Alas Mountain International Festival 2018

GAMIFest bakal digelar di empat kabupaten di Aceh, yaitu Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues.

Liputan6.com, Jakarta - Aceh menjadi salah satu daerah di Indonesia yang kunjungan wisatanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Data Kementerian Pariwisata mengungkap, melalui branding The Light of Aceh, daerah ujung barat Indonesia ini pada 2017 dikunjungi 2.944.169 wisatawan, yang terdiri dari 2.865.189 wisnus dan 78.980 wisman.

Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.154.249, terdiri dari 2.077.797 wisnus dan 76.452 wisman. Sedangkan tahun ini Aceh menargetkan 4 juta wisnus dan 150.000 wisman.

Untuk terus meningkatkan kunjungan wisata, dalam waktu dekat Aceh akan menggelar Gayo Alas Mountain Internasional Festival (GAMIFest) 2018. Digelar di empat wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues, festival internasional daratan tinggi Gayo dan Alas ini akan berlangsung mulai 14 September sampai 24 November 2018.

GAMIFest akan menampilkan ragam tarian Dataran Tinggi Gayo Alas antara lain meliputi Tari Guel, Tari Saman, Tari Didong, Tari Bines dan penampilan atraksi seni menarik lainnya. Selain itu ditampilkan pula pentas Wonderful Gayo Alas, sport tourism, pameran, serta wisata kuliner salah satunya sajian coffee Gayo yang mendunia. Ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam festival tahun ini yaitu ‘The Power of Nature (Budaya, Kopi dan Alam)’.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percepatan Pembangunan Poros Tengah

Acara diawali dengan pembukaan GAMIFest 2018 yang berlangsung di Lapangan Musara Alun, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah pada 14 September 2018. Acara pembukaan ini dimeriahkan dengan parade seni dan budaya, pameran, serta berbagai wisata petualangan. Kegiatan GAMIFest 2018 secara berurutan berlangsung di kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tenggara kemudian akan ditutup di Gayo Lues dalam event peringatan Tari Saman se-Dunia pada 24 November 2018 mendatang.

Terkait gelaran ini, Kadispar Aceh, Amiruddin menurut informasi yang diterima Liputan6.com mengatakan, akan ada banyak kejutan yang bakal ditampilkan dalam acara ini, salah satunya adalah festival budaya Saman di Kabupaten Gayo Lues. Bahkan akan digelar juga lokakarya dan workshop dari Tari Saman yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan negara sahabat.

Menurut panitia penyelenggara, tujuan utama penyelenggaraan GAMI Festival 2018 sebagai pintu masuk dalam mendorong percepatan pembangunan kawasan di poros tengah melalui kegiatan kepariwisataan, kebudayaan dan pertanian, khususnya agro industri.

Hal ini sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bener Meriah pada 2 Maret 2016 yang lalu untuk melakukan upaya strategis Percepatan Pembangunan Dataran Tinggi Gayo-Alas (DTGA). Selain itu GAMI Festival 2018 sebagai bagian dalam mengimplementasikan PP. No. 50/2011 tentang RIPPARNAS yang menempatkan Kawasan Gayo Alas sebagai salah satu Wilayah sebagai Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN).

Plt. Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah mengatakan, upaya percepatan pembangunan DTGA tersebut antara lain dengan mengandalkan potensi yang berbasis pada 3A: Agro Forestry, Agro Industry dan Agro Tourism serta ditunjang dengan  wisata Agro, sejarah dan adventure.

"Aceh menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara (wisman) khususnya Sabang yang menjadi persinggahan favorit bagi wisatawan kapal pesiar (cruise) dan kapal yacht dunia," kata Nova Iriansyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini