Sukses

Perawat Honorer Dianiaya dan Dicabuli Orang Asing

Pelaku pura-pura hendak membeli obat dan langsung masuk ruangan serta menganiaya korban. Selanjutnya korban dicabuli saat pingsan.

Liputan6.com, Buru Selatan - Seorang perawat honorer di Rumah Sakit Umum (RSU) Namrole Kabupaten Buru Selatan, Maluku, dianiaya dan dicabuli pria tak dikenal. Korban yang masih berusia 24 tahun itu kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit tempatnya bekerja.

Informasi di lapangan menyebutkan bahwa peristiwa itu berlangsung di ruang apotik pada pukul 00.30 WIT, Kamis 16 Agustus 2018. Saat itu, korban yang bertugas di ruang Apotik sedang istirahat, pelaku masuk dan pura-pura membeli obat. 

Korban sempat mengatakan tidak menjual obat, pelaku bukannya kembali, namun pelaku langsung masuk dan memukul wajah korban. Tak cukup, korban juga dicekik. Tentu saja korban melawan dan hendak berteriak, hal ini membuat pelaku menutup mulut korban dengan bantal hingga pingsan. Dengan kondisi wajah penuh darah, dan tak sadarkan diri, pelaku lalu membuka pakaian korban dan mencabulinya. 

Kejadian ini baru diketahui pada pagi hari, saat teman-teman korban mulai beraktivitas. Beberapa saksi menyebutkan bahwa mereka melihat korban bersimbah darah di lantai. Korban baru sadar diri saat mendengar hiruk pikuk suara teman-temannya.

Polisi langsung menyelidiki kejahatan seksual ini. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M.Room Ohoirat mengatakan, polisi telah menangani kasus tersebut. Seorang warga sudah ditangkap dan diperiksa.

"Berdasarkan informasi dari lapangan, kejadian berlangsung di Namrole. Korban berinisial SK 24 tahun," kata Kabid Humas M Room Ohoirat.

Hasil penyelidikan mengarah kepada RP, seorang pemuda berusia 19 tahun. Tak pelak, RP langsung ditangkap petugas dari Polsek Namrole. Saat ini polisi masih menginterogasi dan menahan RP. Dugaannya pencabulan dan penganiayaan. 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak video menarik pilihan berikut di bawah :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.