Sukses

Tips Santap Hidangan Lebaran agar Tetap Sehat, Kurangi Santan dan Garam

Bijak memilih makanan saat Lebaran jadi kunci tubuh tetap sehat. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam memilih makanan Lebaran menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit UI Muhammad Hafiz Aini yaitu dengan mengurangi santan.

Liputan6.com, Jakarta - Bijak memilih makanan saat Lebaran jadi kunci tubuh tetap sehat. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam memilih makanan Lebaran menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit UI Muhammad Hafiz Aini yaitu dengan mengurangi santan.

"Menggunakan prinsip isi piringku, dilengkapi dengan makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah. Jumlah sayur dan buah dicukupi hingga setengah piring. Usahakan untuk mengurangi penggunaan santan," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Hafiz Aini juga mengingatkan untuk menghindari konsumsi garam secara berlebihan, misalnya dengan mengurangi makan kerupuk yang tinggi kalori dan natrium, pun karbohidrat tersembunyi agar tubuh terhindar dari penyakit semisal hipertensi.

"Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan keluhan, sehingga hipertensi sering disebut dengan silent killer. Beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya nyeri dada, dada berdebar, penglihatan buram, mudah lelah, pusing, dan sakit kepala," jelasnya.

Lebih lanjut, Hafiz mengatakan, sekitar 1 miliar orang di dunia memiliki hipertensi dan dua pertiganya berada di negara-negara berkembang. Namun, dari 25,8 persen orang dengan hipertensi, hanya sepertiganya yang terdiagnosis.

Hafiz menjelaskan, ada dua macam faktor risiko hipertensi yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, dan genetik. Sementara yang bisa diubah yakni terkait gaya hidup seperti kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat yang tinggi natrium/garam, obesitas, stres dan merokok.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Mengukur Tekanan Darah

Mengenai ukuran tekanan darah, Hafiz menjelaskan, bila nilai sistol kurang dari 120 dan diastol kurang dari 80 maka tekanan darah normal.

"Tekanan darah normal jika nilai sistol kurang dari 120 dan diastol kurang dari 80. Seseorang dengan tekanan sistol lebih dari 140 dan diastol lebih dari 90 harus melakukan kontrol rutin hipertensi di fasilitas kesehatan. Jika tekanan darah sistol lebih dari 180 dan diastol lebih dari 120 dan ada keluhan mendadak, dikenal dengan krisis hipertensi, jika mengalami keadaan ini harus segera dibawa ke IGD," jelasnya.

Saat melakukan pengukuran tekanan darah di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: pastikan istirahat 2-5 menit sebelum melakukan pengukuran, dalam posisi duduk, tidak minum kafein, minum obat rutin, dan tidak menahan buang air kecil.

Pengukuran sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan jeda 1 menit yang dilakukan saat pagi atau malam selama 3-7 hari untuk mendapatkan variasi dan rata-rata tekanan darah.

Pengukuran disarankan menggunakan alat tensi digital (lengan), jangan lupa untuk kalibrasi alat, dan jangan banyak bergerak saat pengukuran.

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini