Sukses

Mustatil: Monumen Kuno Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Arab Saudi

Arkeolog di Kerajaan Arab Saudi mengungkap lokasi ribuan monumen kuno Mustatil.

Liputan6.com, Jeddah - Pada pertengahan Ramadan 2021, arkeolog di Kerajaan Arab Saudi mengungkap lokasi penemuan monumen kuno bernama mustatil. Beberapa monumen itu bahkan ada yang di dekat Madinah.

Apa itu mustatil? Mustatil adalah struktur monumen yang kompleks dan terdiri atas dua ujung dan terkoneksi oleh dua tembok panjang atau lebih. Antara tembok panjang itu ada halaman-halaman.

Panjang mustatil adalah 20 meter hingga 600 meter. Ada ribuan mustatil yang ditemukan dan lokasinya tersebar di wilayah Al Ula dan Khaybar, serta ada yang di dekat Madinah.

Usia-usia monumen itu diperkirakan 7.000 tahun.

"Kami mencatat lebih dari 1.000 struktur ini melingkupi area 200 ribu kilometer persegi. Ini luar biasa jika kita mempertimbangkan bahwa struktur Neolitik ini berusia 7.000 tahun!" ujar Aerial Archaeology in the Kingdom of Saudi Arabia (AAKSA) via Twitter.

Penelitian mustatil ini merupakan kolaborasi antara dan University of Western Australia. 

Kesimpulan terkini, mustatil bukan digunakan untuk tempat ternak, sebab pintu masuknya cukup sempit, antara 30 sampai 50 sentimeter.

Monumen mustatil ini merupakan bagian tradisi bersama. Salah satu bangunannya terdiri atas 12 ribu ton batu.

"Fakta bahwa struktur-struktur ini ditemukan pada lebih dari 200.000 km persegi menunjukan bahwa rakyat Neolitik memiliki kepercayaan agama serupa dan memiliki tradisi membangun," jelas AAKSA.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melihat ke dalam Mustatil

Mayoritas mustatil memiliki dua atau tiga tembok panjang, sehingga muncul satu atau dua halaman panjang di antaranya.

Terkada, ada juga mustatil dengan tiga dan empat halaman.

Arkeolog menemukan sebuah ruangan di bagian kepala mustatil. Ditemukan batuan-batuan besar di dalam mustatil (betyl).

"Kemungkinan batuan itu mewakili (para) dewa," jelas AAKSA Project.

Tidak banyak artefak yang ditemukan di dalam mustatil. Salah satu yang ditemukan adalah alat yang terbuat dari obsidian, serta tanduk-tanduk. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.