Sukses

Usul Bupati PPU, Groundbreaking IKN di Malam Ganjil Akhir Ramadan

Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud mengusulkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru dilakukan di malam ganjil Ramadhan ini.

Liputan6.com, Samarinda - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud mengusulkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru dilakukan di malam ganjil Ramadan ini. Malam ganjil yang dimaksud berada di 10 hari terakhir Ramadan.

Menurut Gafur, seperti dikutip dari Antara, malam-malam ganjil di akhir Bulan Ramadan salah satu di antaranya merupakan malam Lailatul Qadar. Sehingga diharapkan saat peletakan batu pertama bertepatan dengan turunnya Lailatul Qadar.

"Saya mengusulkan agar groundbreaking untuk permulaan pembangunan IKN baru dilakukan pada malam ganjil Ramadhan, atau di antara hari ke- 21 hingga hari ke- 29 bulan puasa ini," ujar Gafur di Penajam, Sabtu, (24/4/2021).

Apabila saat groundbreaking bertepatan juga dengan malam Lailatul Qadar, diharapkan pembangunan IKN baru tersebut penuh berkah. Menurutnya, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Sebelumnya, setelah mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa di PPU pada Kamis (22/4/2020) malam, saat diwawancara wartawan, Gafur menyatakan hal yang sama.

 "Saya berharap peletakan batu pertama nanti bisa dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadan, syukur kalau bertepatan dengan malam Lailatul Qadar agar pembangunannya mendapat keutamaan," ujar AGM setelah mendampingi Suharso Monoarfa.

 Kehadiran Suharso Monoarfa dan rombongan ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, untuk meninjau pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di lokasi calon IKN baru.

Bendungan Sepaku-Semoi yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di PPU ini, ditargetkan mampu mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga di IKN baru dan warga di sekitarnya

"Suplai air bersih akan tercukupi karena dari bendungan akan tersuplai sebanyak 500 liter per detik di tahap awal. Kemudian secara bertahap debit air akan dinaikkan dari 1 kubik per detik hingga 3 kubik per detik," ucap AGM.

Ia berharap ke depan suplai air bersih juga bisa untuk mencukupi warga di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru, bahkan bisa juga hingga ke Kota Balikpapan.

Simak juga video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.