Sukses

Baru Dirilis, Aplikasi Helo Ajak Pengguna Tebar Kebaikan Ramadhan

Meski baru dirilis, aplikasi Helo aktif mengajak pengguna untuk terus menebar kebaikan selama Ramadhan dengan membuka donasi bersama Aksi Cepat Tanggap untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Helo mengajak pengguna untuk berbagi momen kreatif sebagai bentuk partisipasi pemberian donasi di program #BerbagiKebaikan. Hal ini merupakan upaya Helo memanfaatkan momen Ramadhan untuk saling berbagi dan membantu.

Program donasi ini digelar aplikasi Helo bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Rencananya donasi akan disalurkan dalam bentuk 11,3 ton beras kepada 2.275 keluarga pra-sejahtera di 10 lokasi Jabodetabek mulai 22-24 April 2021.

Helo melihat pada di tengah pandemi, masyarakat lebih siap dalam menghadapi Ramadhan pada tahun ini ketimbang tahun 2020. Kesiapan ini terlihat dari optimisme masyarakat dengan adanya program vaksinasi dan perbaikan ekonomi.

Menurut survei dari lembaga riset NeuroSensum, tingkat optimisme masyarakat untuk berdonasi meningkat 2,2 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Helo menyebut, semangat berdonasi ini terlihat dari antusiasme pengguna aplikasi Helo yang berpartisipasi dalam program Berbagi Kebaikan.

"Sebagai platform yang memberikan kebebasan bagi siapa pun untuk mengekspresikan dirinya, kami ingin konten-konten yang dihasilkan oleh pengguna tetap memiliki makna berarti dan tujuan positif," kata Country Head of Operations Helo Indonesia Indira Melik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berbagi Konten Positif

"Berangkat dari motivasi itulah, melalui program Berbagi Kebaikan ini, pengguna bisa berbagi konten positif untuk berpartisipasi dalam penyaluran donasi kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Indira.

Program Berbagi Kebaikan ini mengajak pengguna Helo untuk berpartisipasi dengan berbagi konten positif bertemakan Ramadhan.

Untuk memeriahkan program ini, sejumlah figur publik seperti Amanda Manoppo, Evi Masamba, dan Nagita Slavina ikut berpartisipasi.

Berdasarkan klaim Helo, para pengguna menyambut program ini dengan antusias. Hal ini dilihat dengan tercapainya lebih dari 560 ribu engagement sejak program ini dirilis.

"Setiap misi kemanusiaan membutuhkan kolaborasi antar pihak. Kami senang sekali melihat pengguna Helo bisa ikut melakukan aksi kemanusiaan ini dengan caranya sendiri dan menyebarkan semangat positif di ranah digital," kata General Manager Public Relations ACT Lidya Khaerani Hestya.

Lebih lanjut, Lidya meyakini bahwa semangat berbagi ini dapat ditularkan melalui donasi yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

3 dari 3 halaman

Tentang Helo

Sebelumnya, aplikasi Helo resmi diperkenalkan di Indonesia setelah sejak akhir tahun 2020 masuk ke Indonesia. Aplikasi Helo merupakan bagian dari ByteDance, perusahaan induk TikTok.

Mengutip keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (21/4/2021), Helo merupakan platform digital terintegrasi yang mewadahi seluruh pengguna untuk menginspirasi kebebasan, berekspresi, dan memberdayakan budaya yang beragam.

Helo memiliki tiga fungsi, yakni hiburan dengan berbagai konten, berjejaring atau berkomunikasi, serta mendapatkan update berita terkini. Helo sendiri diklaim menghadirkan kumpulan konten lokal dari pengguna dan kreator di Indonesia.

Seiring dengan hasil riset Hootsuite dan We Are Social, pengguna internet melakukan aktivitas bertemu dengan komunitas baru di aplikasi social networking, mencari hiburan dengan aplikasi entertainment atau video, dan terhubung dengan messenger.

Dengan tren ini, Helo menggabungkan ketiganya dengan menghubungkan beragam komunitas sekaligus menyediakan platform untuk mengekspresikan diri.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini