12 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Bulan Ramadhan

Siapapun yang batal puasanya dengan sengaja karena alasan yang tidak diterima dalam Islam, seperti mengeluarkan mani secara sengaja, merokok, makan dan minum.

Setelah membatalkan puasanya, dia dilarang untuk makan dan minum lagi atau melakukan aktivitas yang membatalkan puasa sepanjang hari itu.

Selain itu, dia juga harus membayar denda selain kewajiban mengganti setelahnya.

Orang yang melakukan makan sahur di waktu tengah malam dengan alasan malas bangun untuk sahur (akhir malam), benar-benar terhalang dari mendapat berkah dan kelebihan yang ditawarkan bulan Ramadhan.

Bahkan, bisa dibilang melanggar sunnah Rasulullah. Dimana 'Sahur' itu sendiri berarti waktu terakhir dari malam. Para ulama menyebut waktu sahur adalah 1/6 terakhir malam.

Waktu sahur yang hanya diisi dengan acara makan dan minum, tanpa melakukan ibadah yang lain juga merupakan salah satu kesalahan. 

Padahal waktu sahur hingga subuh adalah waktu terbaik untuk untuk beristigfar dan menunaikan salat malam.

Alquran surat Az-Zariyat ayat 18 berbunyi yang artinya: Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

Ini adalah kesalahan yang sangat besar. Memang benar, sholat bukan syarat sah puasa Ramadhan. Tapi sholat adalah salah satu rukun Islam yang menjadi tonggak keislaman seseorang.

5.   Tak Mengutamakan Shalat Subuh Berjamaah Seperti Shalat Tarawih.

Sebuah kerugian yang sering ditemui dalam masyarakat muslim saat berpuasa adalah tak mengutamakan shalat subuh dengan berjamaah layaknya shalat tarawih. Banyak yang sudah lupa dan tidak mengetahui kelebihan salat fardhu dibandingkan salat sunnah.

Apalagi, shalat subuh berjamaah menurut Rasulullah memiliki keutamaan memperoleh pahala menghidupkan seluruh malam.

Sudah maklum bahwa kebanyakan muda-mudi muslim yang berangkat ke masjid untuk Tarawih hanya untuk senang-senang, seperti bertemu pacar atau mencari kenalan.

7.    Bermalas-malasan di Siang Hari dengan Alasan Berpuasa

Saat berpuasa, melakukan kerja di kantor atau di mana saja yang kita lakukan itu yang diniati sebagai ibadah malah akan menambah pahala.

Seharusnya, umat Islam harus memperlihatkan produktivitas tinggi dan bukan menguranginya di bulan Ramadhan.

Imam As-Sayuti menegaskan bahwa hadis yang menyebut tentang tidur orang berpuasa itu ibadah adalah lemah atau hadis dhoif.

9.   Menganggap Waktu Imsyak Sudah Tak Boleh Makan Sahur

Mengganggap bahwa jika telah masuk waktu imsyak berarti tak diperbolehkan lagi untuk makan sahur adalah pandangan yang salah.

Waktu imsyak adalah penanda bahwa waktu sahur sudah hampir habis. Jadi jangan lagi ada yang bilang tidak puasa karena saat bangun sahur sudah masuk waktu imsyak. 

Zaman sekarang banyak perempuan muslim yang datang ke masjid secara berombongan untuk menunaikan sholat tarawih.

Sayangnya, seringkali mereka lupa menjaga aurat agar tak terlihat ketika berjalan dan naik tangga masjid di hadapan jemaah laki-laki.

Jika sudah demikan, fadilah sholat di rumah adalah lebih tinggi bagi mereka daripada di masjid.

Yang dimaksud dengan memasuki Ramadhan dalam keadaan harta yang masih dipenuhi harta haram adalah seperti masih punya utang cicilan pinjaman rumah, mobil, kartu kredit, atau asuransi yang melibatkan riba.

Bagaimana Allah mau mengabulkan doa orang berpuasa jika mobilnya, rumahnya, kartu kreditnya, asuransinya, simpanan di banknya, dan pendapatannya masih haram?

Benar, kita harus bersangka baik dengan Allah, tetapi sangka baik tanpa berusaha menghilangkan riba sama saja penipuan, kata Imam Hasan Al-Basri.

Satu lagi kerugian yang kerap dilakukan oleh umat Islam adalah tak banyak berdoa saat berpuasa dan juga saat berbuka puasa.

Rasulullah bersabda yang artinya: Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak Allah, pemimpin yang adil, orang berpuasa hingga berbuka dan doa orang yang dizalimi. (HR At-Tarmidzi)

Dinda Permata

Sumber: Dream.co.id