Sukses

Daftar Harga Bahan Pangan yang Naik di Ramadhan 2021, Apa Saja?

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan pantauan pangan yang mengalami lonjakan harga di awal Ramadhan ini.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan pantauan pangan yang mengalami lonjakan harga di awal Ramadhan ini.

Deputi Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto mengatakan, di 6 wilayah kerja KPPU, kenaikan harga pangan umumnya terjadi untuk komoditas daging ayam, cabai hingga sapi.

"Untuk Kanwil I (wilayah Aceh, Medan dan sekitarnya) terpantau kenaikan harga komoditas daging sapi, cabai, bawang sebesar 16 persen," ujar Taufik dalam konferensi pers KPPU, seperti ditulis Sabtu (17/4/2021).

Adapun, kenaikan harga pangan untuk daging di Kanwil I disebabkan permintaan masyarakat Aceh dan Medan yang meningkat signifikan di awal Ramadan. Lalu untuk Kanwil II yang meliputi wilayah Lampung, Sumatera dan Kepulauan Riau, harga pangan relatif stabil walaupun ada gejolak di daging ayam dan telur karena adanya kenaikan harga pakan ternak, demikian pula harga cabai dan bawang.

Kemudian di Kanwil III yang meliputi wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, harga daging ayam, telur ayam, daging sapi naik 10 hingga 15 persen karena beberapa faktor, mulai dari rantai pasok hingga harga impor daging sapi yang sudah tinggi.

"Kanwil IV Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, NTT, NTB, itu daging ayam potong naik hampir 30 persen," lanjut Taufik.

Untuk Kanwil V yang meliputi daerah Kalimantan dan sekitarnya, harga cabai segala jenis naik 20 persen. Terakhir, untuk Kanwil VI yang meliputi wilayah Sulawesi, Maluku hingga Papua, terjadi kenaikan harga pada komoditas bawang merah, daging ayam, telur ayam sebesar 11 hingga 25 persen.

Taufik melanjutkan, gejolak harga pangan ini disebabkan oleh 3 faktor. Pertama, faktor cuaca dan iklim yang semakin tidak dapat diprediksi.

Faktor pertama ini menjadi penyebab munculnya faktor kedua, yaitu hambatan logistik, dimana cuaca buruk tidak hanya menyebabkan gagal panen (untuk komoditas tanaman pangan) namun juga menghambat penyaluran komoditas ke pasar.

"Faktor ketiga ini yang menjadi fokus kami, yaitu distribusi yang panjang, ini kita duga menyebabkan harga bahan pangan yang tidak simetris," jelas Taufik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau 2 Pasar di Bandung, Mendag: Harga Pangan Stabil dan Pasokan Aman

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, memasuki bulan Ramadan 1442 Hijriah harga pangan atau barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan ketersediaan pasokan aman. Dengan kondisi ini, pihaknya berharap masyarakat dapat berpuasa dan menyambut Lebaran dengan tenang.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bapok secara langsung di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana di Bandung, Jawa Barat, hari ini, Selasa (13/4). Turut hadir dalam pantauan pasar tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Selama bulan Puasa dan menjelang Idul Fitri, Kementerian Perdagangan akan memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bapok di masyarakat. Dari hasil pantauan di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana di hari pertama puasa ini, secara keseluruhan harga bapok stabil dan pasokan bapok tersedia. Secara umum, komoditas bapok di pasar tidak mengalami gejolak harga," ujar dia dalam pernyataannya, Rabu (14/4/2021) .

Peninjauan ke Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana ini dilakukan di hari pertama puasa untuk memastikan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga pangan dari hulu.

"Kami melihat adakomoditas yang harganya turun seperti cabai turun 20–25 persen dibandingkan minggu lalu dan akan terus turun sesuai masa panen cabai dan bawang. Di Bandung ini harga beras medium dan premium lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan, harga gula cukup stabil," paparnya .

Dari pantauan di Pasar Kosambi tercatat harga beras medium Rp10.000–Rp11.000/kg, beras premium Rp12.000–Rp13.000/kg, gula pasir curah Rp13.000–Rp13.500/kg, minyak goreng curah Rp13.800/liter, minyak goreng kemasan Rp14.000–Rp16.000/liter.

Kemudian, daging ayam Rp45.000/kg, harga daging sapi Rp130.000/kg, telur ayam ras Rp25.000/kg, cabai merah keriting Rp60.000/kg, cabai merah besar Rp70.000/kg, cabai rawit merah Rp80.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg, dan bawang putihhonan Rp30.000/kg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.