Sukses

Ingat, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Istora Senayan Selasa Ini Tutup

Jam operasional Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang tersebar di 5 titik di DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung berubah selama bulan Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Jam operasional Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang tersebar di 5 titik di DKI Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung berubah selama bulan Ramadan 1442 Hijriah.

Menurut Ketua Satgas Sentra Vaksinasi Bersama BUMN Arya Sinulingga, selama bulan puasa ini jam operasional di semua Sentra Vaksinasi dikurangi dan akan berjalan selama 7 jam.

"Untuk menghormati warga muslim, sekaligus agar kita semua khusyuk dalam menjalani ibadah puasa, khusus di Sentra vaksin Jakarta kami liburkan sehari di awal Ramadan," ujarnya, Senin (12/4/2021).

Khusus di DKI Jakarta yang digelar di Istora dan Tennis Indoor, GBK, Senayan, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN diliburkan pada hari pertama puasa, Selasa (13/4/2021) dan kembali beroperasi pada Rabu (14/4/2021).

Selama bulan puasa, semua Sentra Vaksinasi akan beroperasi mulai 07.00 hingga 14.00 WIB. Meski jam operasional berkurang, namun Satgas memastikan pelayanan yang diberikan kepada warga yang akan divaksin tetap maksimal.

Perubahan jadwal tersebut juga terkait pengaturan jam kerja para tenaga kesehatan yang rutin disesuaikan setiap kali memasuki bulan Ramadan.

"Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di setiap Sentra vaksin tidak berkurang selama bulan puasa. Masih tetap sama. Hanya saja, seperti biasa jam kerja karyawan, baik itu swasta, ASN, atau BUMN pasti mengalami penyesuaian selama Ramadan, maka kita ikut menyelaraskan dengan jam operasional Sentra vaksinasi," jelas Koordinator Operasional Infrastruktur Medis Sentra Vaksinasi Rainier Haryanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Vaksinasi Covid-19 Nasional Lebih Baik Dibanding Global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, program vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh pemerintah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan angka global. Hal tersebut tercerim dari dari presentase kasus aktif harian Covid-19 yang jauh lebih rendah dari negara-negara dunia.

"Namun kami memilih sedikit kepastian dalam meningkatkan tingkat vaksin, kami berhasil memberikan kinerja yang lebih baik dari kinerja global," kata Airlangga dalam sebiah acara webinar, Senin (12/4/2021).

Airlangga mengatakan, perbaikan program vaksinasi dilakukan pemerintah juga membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah vaksin tertinggi. Padahal, Indonesia sendiri bukan sebagai negara produsen vaksin Covid-19.

"Indonesia menduduki peringkat global dalam hal jumlah vaksin orang tertinggi, padahal tidak termasuk negara penghasil vaksin," ujarnya.

Dia berharap dengan berbagai capaian vaksinasi ini, pemulihan ekonomi terjadi di Tanah Air pun semakin cepat. Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3 persen sampai dengan 5,5 persen.

"Dan (diharapkan) tingkat pemulihan ekonomi lebih tinggi," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.