Sukses

Bikin Nyeri, Ini 5 Tips Mencegah Sariawan saat Berpuasa

Ada beberapa cara mencegah munculnya sariawan ketika puasa Ramadan beserta cara mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta Selain gangguan pencernaan, sariawan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi saat bulan puasa. Hal ini terjadi, sebab selama berpuasa tidak ada makanan atau minuman yang dikunyah sehingga produksi enzim menurun dan membuat mulut akan menjadi lebih kering, itulah yang memicu bertambahnya jumlah bakteri.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa sariawan adalah luka kecil, dangkal, dan terasa nyeri, yang muncul pada jaringan lunak dalam mulut, dasar gusi, bawah lidah, atau sepanjang sisi rongga mulut. Sariawan bisa muncul hanya satu atau beberapa buah sekaligus, namun sariawan tidak menular.

Penyebab sariawan yang paling umum adalah daya tahan tubuh melemah, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, serta infeksi bakteri atau virus tertentu. Terkadang, perubahan hormon tubuh seperti saat menstruasi atau hamil juga bisa menyebabkan sariawan muncul.

Pada beberapa kasus, trauma pada jaringan lunak mulut dapat menyebabkan sariawan. Misalnya saat lidah atau bibir tergigit ketika mengunyah makanan, lidah tergores makanan yang tajam seperti keripik, atau ketika menyikat gigi terlalu keras, sehingga melukai gusi.

Meskipun orang yang berpuasa rentan terkena penyakit sariawan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Berikut ini tips mencegah sariawan saat berpuasa yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (16/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tips Mencegah Sariawan saat Berpuasa

Supaya ibadah puasa Anda lancar tanpa timbul sariawan yang mengganggu, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya sariawan ketika berpuasa, berikut diantaranya.

1.  Menyikat gigi dengan lembut

Untuk merawat kesehatan mulut, orang yang kerap sariawan perlu cermat memilih sikat gigi. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dan tak mudah menyakiti dinding bagian dalam mulut.

Selain itu, menyikat gigi juga tak perlu terlalu kencang. Karena bisa menyakiti bagian dalam mulut. Hal tak kalah penting, jangan malas menyikat gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Saat puasa, Anda disarankan untuk tetap menyikat gigi dua kali sehari selepas santap sahur dan sebelum tidur.

2.  Membersihkan mulut dengan obat kumur atau air garam

Tips selanjutnya yaitu dengan membersihkan mulut dengan obat kumur atau air garam. Berkumur dengan obat kumur yang dijual bebas juga dapat menjaga mulut tetap bersin dan mengurangi nyeri pada sariawan.

Penderita sariawan disarankan memilih obat kumur yang memiliki formula antiseptik. Kandungan antiseptik dapat mencegah infeksi lebih parah dan memberikan sensasi kebas sesaat di mulut. Jika masih ragu dengan bahan kimia, penderita sariawan juga bisa berkumur dengan air garam.

Kendati demikian kandungan dalam air garam tidak bisa serta-merta menggantikan fungsi obat kumur antiseptik, namun kumur dengan air garam bisa mengurangi nyeri sariawan. Hal yang perlu diperhatikan saat puasa, berkumur dengan obat kumur atau air garam sebaiknya dilakukan setelah buka puasa sampai sebelum imsak. Hindari menelan kembali sisa kumuran obat kumur atau air garam di mulut. Segera buang setelah selesai berkumur

3.  Konsumsi asupan kaya vitamin B-12 saat sahur dan berbuka

Tips yang berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B-12 saat sahur ataupun berbuka puasa. Vitamin B-12 adalah nutrisi penting yang dapat menunjang kinerja otak, saraf, dan produksi sel darah merah. Dari beberapa penelitian, konsumsi asupan yang kaya vitamin B-12 terbukti mengurangi sariawan. Kebutuhan vitamin B-12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg.

Untuk mencukupinya, Anda bisa mengonsumsi asupan tinggi B-12 alami seperti ikan, daging, kerang, telur, susu, sampai keju. Selipkan asupan tinggi vitamin B-12 dalam sesi makan saat sahur dan makan besar selepas buka puasa.

3 dari 5 halaman

Tips Mencegah Sariawan saat Berpuasa

4.  Hindari makanan pedas, asin, asam, dan panas

Orang yang sedang terkena sariawan sebaiknya menghindari makanan yang terlalu pedas, asin, dan asam saat santap sahur dan berbuka puasa. Makanan yang terlalu pedas, asin, serta asam saat masuk ke mulut dapat mengiritasi luka infeksi sariawan. Sehingga, proses penyembuhan lebih lama.

Minuman dan makanan yang terlalu panas juga dapat membuat luka sariawan semakin nyeri. Sariawan saat puasa umumnya tidak berbahaya. Namun, Anda perlu waspada saat luka sariawan berukuran cukup besar, dan lukanya menyebar. Selain itu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter saat sariawan berlangsung lebih dari tiga minggu, sakitnya tak tertahankan, timbul demam, dan susah minum air putih.

5.  Kurangi merokok dan mengunyah permen karet

Tips yang terakhir adalah mengurangi merokok ataupun mengunyah permen karet. Selain itu, terlalu banyak merokok, terlebih setelah sahur dapat menyebabkan mulut terlalu kering sehingga memudahkan kuman-kuman penyebab sariawan berkembang. Jika Anda perokok aktif, lebih baik kurangi konsumsi rokok selama berpuasa.

4 dari 5 halaman

Tips Mengatasi Sariawan yang Muncul saat Berpuasa

Meskipun sudah melakukan cara untuk mencegahnya, sariawan terkadang masih dapat timbul karena beberapa faktor lain. Meski biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, keberadaan sariawan dapat mengganggu dan memangkas kenikmatan saat santap sahur dan berbuka. Untuk mengatasinya, beberapa cara berikut dapat dicoba:

1.  Mengoleskan madu

Madu adalah salah satu pilihan obat sariawan alami yang cukup ampuh. Caranya cukup dengan mengoleskan madu di atas area yang mengalami sariawan. Madu diketahui memiliki sifat antiradang sekaligus antibakteri, yang bisa membantu mengurangi rasa perih dan mempercepat proses pemulihan sariawan.

2.  Menggunakan kantong Teh Bekas

Mengompreskan kantong teh bekas juga bisa dijadikan obat sariawan di lidah dan bibir. Kantong teh bersifat basa dapat menetralisir lingkungan mulut yang asam agar tidak memperburuk rasa sakit akibat sariawan tersebut. Caranya cukup dengan menempelkan kantong teh celup bekas pakai selama kira-kira lima menit pada sariawan.

5 dari 5 halaman

Tips Mengatasi Sariawan yang Muncul saat Berpuasa

3.  Oleskan getah lidah buaya

Satu sariawan di lidah bisa membuat seluruh mulut terasa tak nyaman dan panas. Untuk itu, siapkan daun lidah buaya asli dan cuci sampai bersih sebagai obat sariawan di lidah. Kemudian, oleskan getah atau daging lidah buaya secukupnya langsung pada sariawan. Biarkan selama beberapa jam dan ulangi dua sampai tiga kali sehari. Lidah buaya ampuh untuk menghilangkan sariawan di lidah karena fungsinya sebagai anti-peradangan dan pereda nyeri yang alami.

4.  Menggunakan cuka apel

Cuka sari apel sering disebut-sebut untuk manfaat kesehatannya. Cuka apel merupakan sumber asam asetat yang tinggi. Asam ini dapat membantu mengekang bakteri jahat sambil mempertahankan flora oral yang sehat. Menyeimbangkan microbiome oral dapat membantu menyembuhkan sariawan Anda.

Untuk memasukkan lebih banyak cuka sari apel ke dalam makanan puasa Anda, masukkan ke dalam saus salad atau dalam masakan sahur dan berbuka. Anda juga bisa membuat obat kumur buatan sendiri. Campurkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan kumur selama beberapa detik.

Setelah itu, Anda dapat menelan campuran ini saat sahur dan berbuka. Cuka apel baik untuk sistem pencernaan maupun mulut. Pastikan untuk mengencerkan cuka sari apel, karena pH rendah dapat menyebabkan erosi asam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini