Sukses

Lebaran Ketupat, Ratusan Pemuda Bersihkan Rumah Warga Usai Banjir

Ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan menggelar aksi sosial dengan membersihkan pemukiman warga setelah banjir melanda Kota Samarinda.

Liputan6.com, Samarinda - Mengisi lebaran ketupat tidak harus dengan kumpul bersama keluarga sambil makan ketupat dan opor ayam. Ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas pemuda di Kota Samarinda memilih menggelar bakti sosial.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim melaksanakan kegiatan membersihkan rumah warga setelah banjir di Kota Samarinda.  Kegiatan ini digelar di wilayah Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang.

Selain membantu membersihkan rumah warga, kegiatan ini juga membersihkan tempat ibadah, fasilitas umum, serta lingkungan terdampak banjir.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim HM Syirajuddin mengatakan kegiatan bersama pemuda tersebut berupa penanggulangan pasca banjir yang kerap terlupakan.

"Pasca banjir ini sebenarnya yang berat dan melelahkan, tapi sering terlupakan. Di sinilah pemuda kita kerahkan untuk turun lapangan membantu, mulai membersihkan tempat ibadah dan fasilitas umum serta lingkungan sekitarnya dari sampah berserakan," kata Syirajuddin, Minggu (31/5/2020).

Lokasi sasaran dibagi dalam empat titik, yakni Kelurahan Bandara, Kelurahan Temindung Permai, Kelurahan Gunung Lingai, dan Kelurahan Sempaja Timur.

Termasuk kegiatan di panti lansia membersihkan sebagian ruangan dan halaman yang belum sempat dibersihkan petugas panti.  Utamanya sampah yang berserakan di halaman panti agar kembali dalam kondisi nyaman.

Sedangkan di Masjid Al Muhajirin di Pemuda 2 juga dilakukan pembersihan lingkungan dari sampah berserakan karena dalam masjid sudah dibersihkan pengurus masjid.

"Mudah-mudahan diberikan kemudahan dan kelancaran, karena kegiatan ini persiapannya cukup singkat hanya dua hari langsung aksi, " katanya.

Aksi sosial akan terus dilakukan sebagai wujud kepedulian orgaisasi kepemudaan di Kaltim. Tidak hanya saat banjir, tapi kegiatan lingkungan lain seperti giat bersih-bersih sampah Sungai Karang Mumus.

"Kali ini kita tidak hanya bersih-bersih, tapi juga menyiapkan obat-obatan seadanya bagi korban banjir yang terserang diare dan gatal-gatal. Semoga tidak banyak yang terserang penyakit," sebutnya.

Kegiatan bhakti sosial bertujuan untuk menggerakan pemuda ikut berpartisipasi membantu masyarakat dalam penanganan pasca banjir. Menunjukan bahwa pemuda memiliki semangat toleransi kebersamaan.

"Sama-sama merasakan bahwa ini merupakan musibah bersama. Jangan sampai ada anggapan dalam situasi seperti ini pemuda tidak turun, tidak ada kepedulian dan empati," kata Syirajuddin.

Simak juga video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.