Sukses

Mobil yang Terpapar Sinar Matahari Lebih Aman dari Virus Corona

Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Georgia menyebut sinar matahari efektif membunuh virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Georgia menyebut sinar matahari efektif membunuh virus Corona Covid-19.

Melansir Motor1, secara detail radiasi sinar matahari yang menyelinap melewati kaca mobil bisa membunuh virus Corona. Bahkan, sinar matahari bisa membunuh virus sekalipun udara di luar dingin.

Penelitian tersebut menjelaskan, sinar matahari bisa membuat suhu luar 70 derajat fahrenheit (21 derajat celcius) yang relatif dingin bisa melonjak hingga 113 derajat fahrenheit (45 derajat celcius) dalam waktu satu jam.

Panas tersebut bisa membunuh berbagai organisme multisel.

Hasil penelitian tersebut, menegaskan jika yang timbul secara dramatis bisa mendisinfeksi virus Corona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Virus Mati

Sementara itu, di suhu 72 derajat fahrenheit (22 derajat celcius) virus dapat hidup di kertas selama satu hari dan plastik dan stainless steel dapat bertahan selama tiga hari.

Dapat dipastikan, 99,99 persen virus itu akan mati di suhu yang meningkat hingga 130 derajat fahrenheit (54 derajat celcius) dalam waktu 20 menit. Sedangkan suhu 150 derajat fahrenheit (65 derajat celcius) virus bahkan bisa mati dalam hitungan 5 menit.

"Pengujian yang lebih banyak perlu dilakukan, tetapi kami tahu bahwa semakin hangat Anda membuatnya, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan virus untuk mati," kata Travis Glenn, Profesor Ilmu Kesehatan Lingkungan Universitas Georgia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini