Sukses

8 Jenis Diet untuk Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Jenis diet untuk menurunkan berat badan yang bisa dilakukan apabila berat badan naik setelah hari Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Jenis diet untuk menurunkan berat badan ada sangat banyak macamnya. Ada beberapa jenis diet untuk menurunkan berat badan yang bisa Anda jadikan pilihan, terutama jika berat badan Anda naik setelah libur di hari lebaran.

Bukan tidak mungkin berat badan dapat bertambah setelah hari lebaran. Mengingat, jenis makanan yang dikonsumsi umumnya memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi dan juga gula yang sangat banyak. Sebut saja opor, nastar, kastengel, dan minuman pendamping seperti minuman bersoda.

Makanan-makanan tersebut yang akhirnya harus memaksa Anda untuk melakukan satu dari beberapa jenis diet untuk menurunkan berat badan tersebut. Pastinya Anda tidak ingin kembali ke rutinitas biasanya dengan kondisi pakaian yang sudah terlalu sempit bukan?

Selain merugikan secara materi karena pakaian menjadi terlalu sesak, penambahan berat badan setelah lebaran juga menjadi hal yang juga berbahay terhadap kesehatan Anda. Tentu risiko selain obesitas juga akan muncul, seperti stroke hingga serangan jantung karena lemak yang menyumbat aliran darah.

Untuk itu, ada beberapa jenis diet untuk menurunkan berat badan yang patut Anda pahami dan masukkan ke daftar program penurunan berat badan Anda. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum beragam jenis diet untuk menurunkan berat badan yang bisa Anda coba, Selasa (19/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Diet Rendah Karbohidrat dan Ketogenik

1. Diet Rendah Karbohidrat

Jenis diet untuk menurunkan berat badan yang pertama yaitu diet rendah karbohidrat. Namun, Anda jangan sampai salah megartikan jenis diet ini. Diet rendah karbohidrat sebenarnya bukan berarti tubuh sama sekali tidak boleh diberi asupan karbohidrat apapun. Diet rendah karbohidrat tetap mengharuskan Anda mengonsumsi berbagai sumber makanan atau minuman yang memiliki kandungan karbohidrat.

Akan tetapi jumlah dari karobohidrat yang dikonsumsi haruslah dengan porsi yang lebih sedikit. Nutrisi berupa karbohidrat sendiri, secara alami sangat banyak terkandung pada jenis biji-bijian, sayuran, buah, kacang-kacangan, serta susu.

Jadi, untuk melakukan jenis diet untuk menurunkan berat badan ini, yang perlu diperhatikan adalah jumlah dari karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Akan lebih baik lagi jika jenis karbohidrat tersebut merupakan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau makanan dengan gandum utuh.

 

2. Diet Ketogenik

Awal mulai jenis diet ini muncul justru bukan diperuntukkan sebagai jenis diet untuk menurunkan berat badan. Pada awalnya, diet ketogenik diperuntukkan bagi para penderita epilepsi, terutama bagi anak–anak.

Uniknya pada diet ini adalah perlu lebih banyaknya mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak. Makanan dengan lemak yang banyak tersebut untuk menjaga asupan nutrisi pada tubuh. Jika diprosentasekan maka kurang lebih asupannya adalah 80% lemak, 15% protein, dan 5% karbohidrat.

Sebenarnya kandungan lemak sangat memiliki kegunaan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh inilah yang sangat membantu tubuh dalam proses penurunan berat badan. Karena metabolisme akan mengubah glukosa menjadi energi bagi tubuh.

Jenis makanan yang bisa dikonsumsi antara lain berbagai macam daging baik sapi, ayam, ikan, atau hasil hewani lainnya seperti telur. Namun, jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran agar pencernaan tidak terganggu.

3 dari 5 halaman

Diet Mediterania dan Paleo

3. Diet Mediterania

Jenis diet untuk menurunkan berat badan selanjutnya yaitu diet Mediterania. Diet ini merupakan jenis diet yang terinspirasi dari pola makan dari masyarakat Eropa bagian Selatan. Jenis diet Mediterania memilik fokus terhadap konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk gandum utuh, ikan, ayam, keju, greek yogurt, serta yang terpenting minyak zaitun.

Pada jenis diet untuk menurunkan berat badan ini, Anda masih bisa untuk mengonsumsi telur dan daging merah, namun tetap dalam jumlah yang sedikit. Sayanganya, jenis diet ini cukup membuat boros. Karena jenis bahan makanan yang digunakan umumnya memiliki bahan yang sangat mahal, seperti minyak zaitun atau greek yogurt.

 

4. Diet Paleo

Jenis diet ini juga merupakan jenis diet yang terinspirasi dari pola makan turun temurun. Diet ini juga biasanya dikenal dengan nama caveman diet atau lebih tepatnya diet manusia purba. Memang jenis diet ini mengadaptasi pola makan dari nenek moyang pada zaman dahulu pada masa Paleolitik, kurang lebih sekitar 3 juta tahun yang lalu

Ada beberapa jenis makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi saat menjalani diet ini, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan berbagai sumber protein rendah lemak. Dan saat melakukan diet paleo, Anda tidak boleh mengonsumsi gula, produk susu, produk gandum, serta jenis makanan yang diproses.

Seperti diet jenis lainnya, diet paleo juga memiliki kekurangan dari segi asupan nutrisi. Mengingat nutrisi penting pada gandum dan produk susu sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Tapi, jenis diet ini mampu menekan kondisi kadar gula darah.

4 dari 5 halaman

Diet Vegan dan Vegetarian

5. Diet Vegan

Jenis diet ini memang dikenal dengan larangan dalam mengonsumsi jenis makanan, terutama yang berasal dari produk hewani. Bahkan telur atau madu juga tidak diperbolehkan.

Diet vegan merupakan jenis diet yang sangat rendah lemak namun tinggi akan serat. Sangat minimnya kandungan lemak yang dikonsumsi, maka tidak heran jika diet ini efektif untuk menurunkan berat badan.

Mengingat tidak adanya asupan nutrisi dari sumber hewani yang sebenarnya sangat menguntungka tubuh, sebut saja vitamin B-12, zat besi, vitamin D, kalsium, serta asam lemak omega-3, menjadi masalah yang cukup serius dan itulah mengapa jika Anda ingin melakukan diet ini, maka ada baiknya untuk mengonsumsi suplemen tambahan seperti multivitamin atau kapsu omega-3.

 

6. Diet Vegetarian

Hampir mirip mungkin dari segi nama, namun sebenarnya ada perbedaan yang cukup siginfikan tentang jenis diet ini dengan diet vegan. Karena diet vegetarian masih membolehkan Anda untuk mengonsumsi produk seperti telur, susu, dan madu.

Diet ini memang terhitung lebih aman, hal ini mengingat adanya asupan nutrisi yang lebih tercukupi jika dibandingkan diet vegan, sepeti asupan protein, kolin, serta kalsium.

5 dari 5 halaman

Diet Atkins dan Mayo

7. Diet Atkins

Diet Atkins mungkin bisa dibilang cukup mirip dengan jenis diet rendah karbohidrat dan paleo. Diet Atkins juga fokus pada konsumsi makanan yang mengandung lemak serta protein tinggi. Namun, uniknya dari diet Atkins adalah adanya pembagian fase dalam konsumsi karbohidrat.

Fase konsumsi karbohidrat pada diet Atkins dibagi menjadi empat fase, dimana pada fase pertama Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi sekitar 20 gram karbohidrat per harinya. Hal tersebut dilakukan selama dua minggu. Lalu, Anda bisa menambah jumlah karbohidrat pada minggu ketiga dan seterusnya.

Diet Atkins ini sangat efektif dalam menurunkan berat badan dan juga mengurangi lemak di sekitar perut. Selain itu, diet ini mampu mengurangi risiko gangguan kolesterol, insulin, tekanan darah, dan gula darah. Namun, karena kurangnya asupan karbohidrat dan serat, diet ini bisa memunculkan beberapa efek samping seperti sembelit, dan sakit kepala.

 

8. Diet Mayo

Diet ini mungkin merupakan jenis diet untuk menurunkan berat badan yang sudah cukup terkenal diseluruh dunia. Jenis diet ini terfokus untuk menghindari jenis makanan yang mengandung garam selama tiga belas hari.

Tidak hanya menghindari makanan sarat akan kandungan garam yang tinggi, jika Anda melakukan diet Mayo maka Anda akan diwajibkan untuk berolahraga ringan namun dengan rutin. Seperti jalan kaki, bersepeda santai dan berbagai jenis olahraga lain yang tidak membutuhkan energi terlalu banyak.

Namun, berbagai jenis diet untuk menurunkan berat badan setelah lebaran di atas tidak akan berhasil apabila tidak atas dasar niat dari dalam hati. Jadi, pastikan niat Anda menurunkan berat badan sudah bulat, dan semoga berhasil!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.