Sukses

Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 Syawal pada 22 Mei dengan Protokol Covid-19

Sidang isbat penentuan awal Syawal ini juga disiarkan melalui media sosial Kemenag.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan awal bulan Syawal 1441 H pada Jumat, 22 Mei 2020 mendatang. Menteri Agama Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat.

Karena masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan. Sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama.

"Isbat awal Syawal digelar 22 Mei 2020. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim, Sabtu (16/5/2020).

"Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan," lanjutnya.

Peliputan juga akan dilakukan secara terbatas. Agus mengatakan, Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat 1 Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI.

"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Susunan Sidang Isbat

Dijelaskan Agus, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu. Sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1441H oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.

Setelah Magrib, sidang Isbat dibuka Menteri Agama RI, dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.

"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," tutupnya.

 

Reporter: M Genantan

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.