Sukses

Apa Saja Jenis Karbohidrat Kompleks yang Baik untuk Sahur dan Berbuka?

Nutrisionis Mochammad Rizal menyinggung soal peran karbohidrat kompleks selama Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat kompleks berperan besar dalam puasa Ramadan. Kabohidrat jenis ini cocok dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

Nutrisionis Mochammad Rizal menyinggung soal peran karbohidrat kompleks selama Ramadan.

Rizal, menjelaskan, karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang secara struktur kimia memiliki rantai panjang, sehingga lebih lambat dicerna atau diserap ketika masuk ke dalam tubuh.

Menurut Certified Nutrition Advisor dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) ini, karbohidrat jenis ini pun memiliki berbagai macam zat gizi, seperti vitamin, mineral, dan serat yang tak dimiliki kebanyakan karbohidrat sederhana.

"Karbohidrat kompleks penting untuk dikonsumsi saat sahur maupun saat buka puasa. Karena sifatnya lambat cerna tersebut, membuat kita merasa kenyang lebih lama," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fungsi Karbohidrat Kompleks Saat Sahur

Saat sahur, lanjut Rizal, karbohidrat kompleks berfungsi menjaga kadar energi kita agar kita bisa merasa kenyang dan berenergi sampai waktu buka puasa tiba.

"Sedangkan ketika berbuka puasa, boleh mengonsumsi karbohidrat sederhana hanya sebagai pembatal puasa, misalkan kurma yang mengandung gula. Baik itu glukosa dan fruktosa. Atau menyantap makanan atau minuman manis tetapi dengan porsi yang terkontrol," kata Rizal.

Barulah setelah salat magrib, kita harus menambahkan karbohidrat kompleks ke dalam menu makanan yang akan disantap.

Ada pun contoh dari karbohidrat kompleks di antaranya jagung, ubi, kentang, nasi merah, roti gandum. Lantas, bagaimana dengan nasi putih?

Menurut Rizal, baik nasi putih maupun roti putih pun dapat dikatakan karbohidrat kompleks jika kita menambahkannya dengan sayuran atau makanan sumber protein. Mulai dari protein hewani seperti telur, daging merah, ikan, maupun ayam. Dan, jangan lupakan protein nabati, seperti tahu atau tempe.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini