Sukses

Santap Sahur dan Buka Puasa Rp2 Ribu dari Emak-Emak untuk Warga Terdampak Covid-19

Mereka membuat dapur umum lalu menjual makanan murah bagi warga terdampak Covid-19.

Liputan6.com, Banjarmasin - Emak-emak yang berada di Gang Damai RT 11, Kelurahan Sungai Baru Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, membangun dapur umur dengan nama "Dapur Rp2 ribu".  Dapur umum itu untuk memberikan makan buka puasa dan sahur  bagi warga terdampak Covid-19.

Kegiatan gotong royong membentuk dapur umum warga tersebut, sebagai upaya menyikapi masalah pangan saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kini sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

Upaya yang dilakukan kaum ibu tersebut, menarik perhatian Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah.

Bersama para pengurus TP PKK lainnya, istri Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina ini mengunjungi masyarakat yang bekerja di dapur umum tersebut seraya memberikan dukungan dan bantuan ratusan telur ayam agar bisa meringankan beban masyarakat setempat.

"Mudah-mudahan keswadayaan masyarakat di sini bisa ditiru oleh warga-warga kampung lainnya," kata Siti Wasilah, seperti dilansir Antara, Minggu 10 Mei 2020.

Wasilah mengaku terharu, saat berada di dapur umum tersebut. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh warga, memang benar-benar dari warga setempat untuk warga setempat, dalam rangka menyiasati masalah pangan saat PSBB tahap pertama dan kedua, sehingga mereka tidak terlalu bergantung pada pemerintah.

"Di sini kita bisa melihat contoh kerja nyata dan keswadayaan masyarakat," katanya.

Kegiatan tersebut, kata dia, juga menjadi jalan penyaluran dan banyak donasi, karena dilakukan secara gotong royong, dan dibagikan kepada masyarakat sekitar, ditambah dengan diantar langsung ke rumah-rumah, ini merupakan hal yang bagus.

Sejak pemerintah daerah berencana hendak memberlakukan PSBB tahap pertama, warga kawasan Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, telah menyusun strategi agar seluruh masyarakat kelurahan tersebut dapat terjamin kebutuhan pangannya, terutama di saat Bulan Ramadan.

Dapur Rp2 ribu, begitulah istilah yang diberikan warga di RT 11, Gang Damai, Kelurahan Sungai Baru.

Menurut Lurah Sungai Baru, Hidayatul Fikri, dapur itu didirikan secara swadaya oleh masyarakat setempat, sebagai wujud implementasi dari harapan Bapak Presiden Joko Widodo, yang ingin di Indonesia ada desa, kelurahan, dan RT mandiri, tidak mengharap dari pemerintah.

Sistem manajemen dapur umum itu dari masyarakat untuk masyarakat. Untuk membiayai operasional dapur tersebut, masyarakat menyumbangkan uang sebesar Rp2 ribu per orang.

Uang yang dikelola langsung oleh masyarakat itu, para penyumbang akan mendapatkan nasi bungkus untuk berbuka dan bersantap sahur.

Selain mendirikan dapur 2000, kegiatan lain yang dilaksanakan Kelurahan Sungai Baru terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19 adalah, menggelar sosialisasi tentang PSBB.

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.