Sukses

Kenangan Pengurus NU soal Didi Kempot

Dia pun tidak menyangka Didi Kempot meninggal cepat di usia 53 tahun pada 12 Ramadan 1441 Hijriyah di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Liputan6.com, Jakarta Kepergian sang maestro campur sari, Didi Kempot meninggalkan duka mendalam bagi para penggemarnya yang dikenal dengan Sobat Ambyar. Di mata mereka, pria kelahiran Surakarta, 31 Desember 1966 itu merupakan pribadi yang ramah dan sosok sederhana meski kini tengah di puncak kesuksesannya.

Hal yang sama juga diungkap oleh Ketua Harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas. Dia mengatakan almarhum Didi Kempot sebagai sosok orang yang baik.

"Dari pengenalanku, saya bersaksi Mas Didi Prasetyo alias Mas Didi Kempot adalah orang baik," kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2020 dilansir Antara.

Salah satunya, penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart ini menggelar konser amal untuk menggalang dana bagi korban bencana alam.

Robikin menyebut penyanyi asal Ngawi, Jawa Timur, itu pernah ikut dalam dua kegiatan NU untuk penggalangan dana amal.

"Pertama konser amal untuk korban banjir Jakarta yang diselenggarakan Pagar Nusa NU di TMII, Jakarta, pada Januari 2020," jelasnya

Kedua, pelantun "Stasiun Balapan" dan "Sewo Kutho" itu juga turut serta lewat konser amal dari rumah saat pandemi Corona yang diselenggarakan Kompas TV pada April 2020.

"Kompas akhirnya menyerahkan sebagian hasil Konser Amal Mas Didi kepada PBNU untuk selanjutnya disalurkan NU Care Lazisnu kepada masyarakat terdampak COVID-19," kata dia.

Dia pun tidak menyangka Didi Kempot meninggal cepat di usia 53 tahun pada 12 Ramadan 1441 Hijriyah di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah, Selasa, 5 Mei 2020.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Tuhan, mohon ampuni semua salah dan khilaf beliau, terima amal baiknya dan lapangkan dada seluruh keluarga yang ditinggal sehingga tabah. Untuk almarhum Didi Presetyo (Didi Kempot), Al Fatihah," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tokoh Negeri Mengenang Didi Kempot

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku ikut kehilangan atas meninggalnya penyanyi campur sari Didi Kempot yang telah berpulang pada Selasa pagi, 5 Mei 2020.

Hal ini terlihat dari video yang diberikan Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Prabowo terlihat sedang memegang secarik kertas yang kemungkinan berisikan lirik dan menembangkan lagu Sewu Kuto milik almarhum Didi Kempot.

"Ini video tahun lalu, 2018 akhir," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurut dia, Prabowo penikmat lagu apa saja. Termasuk tembang milik Didi Kempot. Prabowo senang menyanyikan lagu Didi Kempot saat diperjalanan, yang menurutnya karya almarhum akan dikenang sepanjang masa.

Bersahaja, merakyat dan ramah. Itulah yang diungkap Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro akan sosok musisi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini.

Dengan dasar itu, Edi Sukmoro pernah menjadikan Didi Kempot sebagai Duta Kereta Api di 2017. Seperti diketahui, Didi Kempot pernah menyanyikan lagu Stasiun Balapan.

Saat Didi didapuk PT KAI menjadi duta kereta api, Edi mengaku memiliki kenangan tesendiri.

"Beliau pakai seragam R6 KAI lalu beliau masuk ke kereta api, wahhhh rame, disambut penumpang, semua level, mereka nampaknya sudah kagum sejak lama. Beliau sangat cinta dengan kereta api," terang dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.