Sukses

Waspadai Penyakit yang Muncul Akibat Makanan Pedas Saat Buka Puasa

Apakah boleh makan makanan pedas setelah seharian berpuasa? Apa yang akan terjadi jika kamu mengonsumsi makanan pedas sebagai menu buka puasa?

Liputan6.com, Jakarta Bagi kamu pecinta makanan pedas, tentu tidak akan melewatkan makanan ini sebagai salah satu pilihan menu buka puasa. Seperti rendang, krecek, ayam rica-rica, dan masih banyak lagi.

Namun apakah boleh makan makanan pedas setelah seharian berpuasa? Apa yang akan terjadi jika kamu mengonsumsi makanan pedas sebagai menu buka puasa?

Dalam sebuah sesi, dr. Martha Fitri Alextina yang merupakan dokter umum menyebut bahwa sangat tidak disarankan makanan pedas dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Terutama bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit pada pencernaan, seperti maag atau gerd.

"Makanan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada lambung maupun pada usus sehingga jika kadarnya yang masuk terlalu berlebihan atau berulang maka dapat menimbulkan sensasi seperti terasa tidak nyaman pada bagian ulu hati atau nyeri perut setelah makan," ungkap dr. Martha.

Terlebih, jika makanan pedas yang kamu konsumsi bukan hasil masakan sendiri. Melainkan beli dari luar yang berpotensi memiliki kadar protein pedas yang dapat mengiritasi saluran pencernaan dan tidak terjamin higienitasnya.

Berbuka puasa tidak harus dengan mengonsumsi makanan yang pedas. Ada banyak pilihan makanan buka puasa yang lebih aman di lambung dan usus. Sekaligus membuat tubuh tetap fit selama ibadah puasa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Urutan makan yang baik untuk buka puasa

Urutan jenis makanan yang aman untuk berbuka puasa.

• Awali dengan makanan yang manis dan ringan misalnya teh manis hangat dan beberapa buah kurma

• Hindari konsumsi minuman dingin langsung saat berbuka puasa karena meningkatkan asam lambung dengan cepat sehingga menyebabkan setelah makan lebih cepat terasa begah atau penuh

• Setelah shalat maghrib, bisa memakan makanan berat atau bisa juga setelah shalat tarawih agar saluran cerna dapat terkondisikan siap menerima makanan paska berpuasa lebih dari 12 jam

• Porsi makan juga jangan berlebihan apalagi dipenuhi dengan makanan manis, bersantan, gorengan karena dapat meningkatkan indeks glikemik lebih cepat dan menyebabkan tubuh langsung lemas setelah berbuka puasa

•Hindari makanan cepat saji atau junkfood untuk sahur maupun berbuka karena konsentrasi serat dan antioksidan yang rendah sehingga menimbulkan penimbunan lemak dan tidak terserap maksimal menjadi energi bagi tubuh.

(Vinsensia Dianawanti/Fimela.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini