Sukses

Pandemi Virus Corona Bikin Tradisi Ramadan Sejumlah Negara Berubah

Pandemi virus corona saat Ramadan 2020 membuat bulan suci terasa berbeda.

Liputan6.com, Mekah - Pandemi virus corona saat Ramadan 2020 membuat bulan suci terasa berbeda, terlebih, ketika mayoritas penduduk muslim dunia harus melakukan physical distancing untuk meminimalisir penyebaran.

Akibatnya, beberapa tradisi Ramadan di beberapa negara pun harus dibatalkan atau diganti, demikian seperti dikutip dari VOA (27/4/2020). Beberapa tradisi Ramadan di negara-negara seperti Mesir, Iran dan Afghanistan harus beradaptasi di tengah pandemi.

Di Mekah, Arab Saudi, pintu Kakbah yang biasanya penuh dengan umat-umat Muslim untuk berdoa dari seluruh dunia, ditutup. Selain Kakbah, Masjid al-Nabawi juga ditutup sementara akibat pandemi virus corona.

Mufti Agung Saudi, Sheikh Abdul Aziz bin Abdulla Al-Sheikh juga telah mengatakan kepada orang-orang untuk melakukan salat di rumah saja selama pandemi virus corona, termasuk doa malam tarawih Ramadan yang biasanya dilakukan orang-orang berkumpul di masjid.

Ali Mulla, sang muazin di Masjidil Haram di Mekah, pria yang bertanggungjawab melantunkan adzan, mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa hatinya sangat sedih memikirkan hal itu.

"Kita biasa melihat masjid suci yang penuh sesak dengan orang-orang di siang hari, malam hari, sepanjang waktu ... Saya merasa sedih di dalam hati," katanya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Iran

Iran, pusat Islam Syiah juga merekomendasi agar umat Muslim melakukan ibadahnya dari rumah saja hal itu diungkapkan oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei awal April lalu melalui siaran televisi.

"Kita akan kehilangan pertemuan publik di bulan Ramadhan," kata Khamenei saat pidato yang menandai kelahiran Imam Mahdi Syi'ah abad ke-9 yang dihormati. Dirinya juga mengingatkan umat Muslim untuk tetap melakukan ibadah meskipun kali ini tidak ada doa bersama.

"Dengan tidak adanya pertemuan-pertemuan ini, ingatlah untuk memperhatikan doa dan devosi Anda dalam kesendirian Anda," katanya.

Iran juga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan mudik atau pulang kampung dalam Ramadhan tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.