Sukses

Mengolah Daun Kelor Jadi Minuman Berbuka, Banyak Khasiatnya dan Bikin Perut Nyaman

Ini khasiatnya banyak, cocok diminum saat berbuka puasa.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang waktu berbuka puasa, ragam hidangan makanan diburu. Namun tidak sedikit juga warga yang mengolah hidangan buka puasa sendiri, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Kartini (59) salah satunya. Warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah itu terbiasa mengolah daun kelor menjadi minuman yang mereka sebut wedang kelor. Bahkan tak hanya dikonsumsi sendiri, Kartini juga memenuhi pesanan orang-orang di Jawa Timur. 

"Ini khasiatnya banyak, cocok diminum saat berbuka puasa atau saat sedang sahur Ramadan minum wedang kelor malah bagus, perut tambah nyaman saat puasa," kata Kartini kepada Liputan6.com, Kamis (23/4/2020).

Dengan blender dan wajan, Kartini memproses daun kelor menjadi serbuk, yang kemudian dituangin air panas mendidih menjadi wedang.

Kartini mengatakan, dirinya menekuni bikin racikan wedang kelor sudah sekitar satu tahunan sebelum pandemi Corona diketahuinya telah menyebar di mana-mana. "Ini produk serbuk daun kelor, terus ini yang ini setelah jadi wedangnya," ucapnya.

"Hari-hari seperti ini banyak yang cari, ini kan lagi musimnya Corona, pada minta wedang diminum sini," imbuh Kartini.

Kartini mengaku daun kelor yang diolahnya tidak beli, lantaran di daerah perkampungannya banyak tanaman tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Membuat Wedang Kelor

Kartini menceritakan, proses bikinnya setiap 0,25 kilogram daun kelor ada sedikit campuran rempah-rempah daun pandan, jahe, alang-alang, daun salam, kayu manis, di blender bersamaan sampai benar-benar halus hingga keluar ampasnya.

"Ampas diperas kemudian diblender ulang 2 kali setelah itu digodok dengan campuran 1 Kilogram gula dan 2 gayung air," terangnya.

Saat penggodokan diatas tungku api, kata dia, prosesnya sampai nampak mengental dan mengkristal adonannya.

"Setelah mengkristal kemudian dibiarkan terlebih dahulu hingga menunggu adem dan kering secara alami. Kemudian setelah proses itu selesai, baru bisa dikemas secara instan sesuai takaran yang diinginkan," sebut Kartini dalam memproses pembuatan serbuk wedang kelor.

Dirinya menuturkan, biasanya perkemasan (packing) dibuat isi 12 biji untuk 12 gelas takaran harganya Rp25 ribu.

Sulis (44), salah seorang pengunjung sekaligus yang mengantarkan Liputan6.com mengatakan, wedang kelor rasanya semirip dengan teh dan tidak pahit seperti jamu.

"Rasanya seperti minuman atau wedangan biasa, ada sepahnya, ada manisnya dan tidak pahit. Mirip semacam kayak teh cuman banyak khasiatnya," ungkap Sulis.

Melihat proses pembuatan serbuk wedang kelor tersebut, cukup menarik lantaran kealamian cara bikinnya masih serba tradisional.

Menurutnya, seringkali dirinya ikut mendorong usaha rumahan tersebut agar terus mampu bertahan. Dia bilang, sepengetahuannya di Kabupaten Blora tidak ada yang bikin produk minuman wedang kelor.

"Seringkali saya kasih tahu rekan-rekan jika ingin mencoba maupun langganan. Sepengetahuan saya dimana-mana belum ada yang bikin minuman wedang kelor. Bahkan di Blora mungkin hanya ada satu-satunya cuman disini (Sendangrejo, Bogorejo)," ucapnya.

Kelor adalah jenis tanaman yang diyakini efektif juga untuk meningkatkan imunitas kekebalan tubuh, yang saat bermanfaat pada masa pandemi virus corona Covid-19 seperti sekarang ini.

3 dari 3 halaman

Mengobati Beragam Penyakit

Menurut WHO dan berbagai sumber yang dirangkum Liputan6.com, mengonsumsi kelor dapat meningkatkan perkembangan tubuh dan dapat mengobati berbagai macam penyakit dalam tubuh. Daun kelor memiliki ragam kaya akan vitamin. Di antaranya vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6, serta vitamin C, mineral, dan memiliki kandungan polifenol yang sifatnya dapat melawan kanker dan dapat mengurangi risiko seperti penyakit jantung dan diabetes.

Kelor juga memiliki kandungan penting lainnya seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta rendah kalori. Selain itu, kelor memiliki sifat antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh menjadi lebih kuat seperti halnya mampu menangkal penyakit kronis, menurunkan risiko terjangkit penyakit diabetes dan penyakit jantung.

Kelor juga memiliki kandungan asam amino tripofan yang berguna untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks agar pengonsumsinya menjadi tidak gampang stres serta memiliki kandungan zat hiocarbamate glikosida dan nitrile yang dapat menurunkan tekanan darah di dalam tubuh.

Kelor juga memiliki sifat antibakteri yang mampu menghambat perkembangan mikro organisme berbahaya yang ada dalam tubuh serta dipercaya mampu mengatasi diabetes karena kandungan insulin alami yang ada di dalamnya.

Kelor juga memiliki kandungan asam amino yang berperan penting untuk menjaga sistem pencernaan tubuh. Kandungan nutrisi yang ada dalam daun kelor berfungsi efektif memperbaiki segala kerusakan pada jaringan tubuh dan proses pertumbuhan.

Rutin mengonsumsi daun kelor bisa mencegah penyakit gula dan mengurangi kadar gula dalam darah menjadi stabil dan meredakan peradangan yang ada dalam tubuh serta mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan terhindar dari risiko terjangkit berbagai penyakit.

Nutrisi yang dimiliki kelor, membuat tanaman ini selalu diminati pencinta herbal, baik orang dalam maupun luar negeri lantaran bisa dikonsumsi sesuai selera.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.