Sukses

Selama Ramadan, Muslim Amerika Akses Khutbah Secara Streaming

Ada suasana yang berbeda menjelang Ramadan tahun ini. Sebagian besar negara di seluruh dunia mengambil tindakan lockdown demi mencegah orang-orang tertular dari Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Ada suasana yang berbeda menjelang Ramadan tahun ini. Sebagian besar negara di seluruh dunia mengambil tindakan lockdown demi mencegah orang-orang tertular dari Covid-19.

Swalayan dan tempat perbelanjaan juga memberlakukan jam tutup lebih cepat, serta bahan pokok yang selalu habis, karena orang-orang berbelanja untuk persediaan karantina di rumah.

Yang biasanya setiap dini hari di bulan Ramadan banyak anak-anak hingga dewasa menabuh gendang untuk membangunkan orang-orang sahur, tahun ini mungkin akan berbeda karena mematuhi aturan berdiam diri di rumah.

Yang biasanya setiap siang, umat Muslim tetap bekerja atau bersekolah sambil berpuasa, namun mungkin tahun ini orang-orang akan berdiam di rumah. Juga karena sekolah dan kerja dialihkan lewat rumah atau online.

Setiap komunitas juga biasanya berbuka puasa bersama, mungkin tahun ini masing-masing orang berbuka puasa cukup dengan keluarga serumah.

Saat Ramadan biasanya masjid-masjid selalu ramai dengan pujian-pujian atau shalawat kepada Nabi dan Rasul-Nya atau penuh do'a serta mengaji (membaca kitab suci Al-Qur'an). Namun tahun ini, banyak masjid di Timur Tengah, seperti Masjid An Nabawi di Arab Saudi ditutup untuk mencegah penyebaran virus.

Lantas, seperti apa persiapan Ramadan di beberapa negara?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amerika dan Arab Saudi

Di Amerika Serikat, umat muslim diminta pemerintah untuk beribadah di rumah. Di beberapa Masjid, termasuk Masjid Atlanta di Amerika Serikat bahkan telah memulai khutbah Juma'at, lewat live stream. Dan khutbah dengan metode ini akan berlanjut selama bulan Ramadan agar seluruh umat Muslim bisa mendengarkan ceramah dan doa dari rumah.

Di beberapa tempat di Timur Tengah, mengumandangkan adzan atau panggilan untuk salat dengan mengubah frasa "Al-Salatu fi buyutikum (Salatlah di rumahmu)" dari yang biasanya "Hayya 'alash sholah (datanglah untuk beribadah/salat)" dan menaikkan volume suaranya agar orang-orang tetap aman di rumah.

Setiap jelang Ramadan, Mekkah, Arab Saudi biasanya dipenuhi umat Muslim dari berbagai belahan dunia untuk umrah atau memenuhi rukun Islam ke-5 yaitu menunaikan Haji. Namun tahun ini kota suci Mekkah ditutup untuk sementara. Namun ada cara untuk siapapun yang merindukan Mekkah, seperti misalnya melalui internet, seperti via YouTube atau aplikasi khusus di smartphone.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini