Sukses

Gereja Australia Ini Bantu Komunitas Muslim Setempat Rayakan Idul Fitri

Sebuah gereja di salah satu kota kecil Australia ini membantu komunitas Muslim setempat untuk merayakan Idul Fitri.

Liputan6.com, Taree - Sama seperti yang lain, komunitas kecil Muslim di kota Taree, Australia, juga mendambakan berkumpul dengan keluarga saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Namun, karena masih kecilnya komunitas Muslim di kota itu, mereka belum bisa untuk memiliki gedung peribadatan sendiri, demikian sebagaimana dikutip dari situs web Great Lakes Advocate pada Kamis (15/6/2019).

Meski begitu, solidaritas antar warga setempat membantu perayaan momen Idul Fitri komunitas Muslim tersebut. Gereja Persatuan di Kota Taree mempersilakan perayan Lebaran itu di salah satu ruang di bangunan peribadatannya.

Sekitar 40-an penganut Muslim dari Taree dan beberapa kota di sekitarnya, seperti Wingham dan Forster, berduyun-duyun pergi ke Gereja Persatuan untuk melakukan ramah tamah pada Kamis 6 Juni.

Mereka datang mengenakan pakaian Muslim --beberapa dengan baju tradisional dari tanah kelahirannya-- dan membawa berbagai sajian khas untuk merayakan Idul Fitri bersama.

"Idul Fitri dimulai dengan doa-doa khusus, umumnya di masjid-masjid, diikuti dengan perayaan budaya yang dapat berlangsung hingga tiga hari," jelas Jamil Ahmad, salah seorang tokoh Muslim setempat.

Ahmad juga mengucap terima kasih atas solidaritas yang diberikan oleh warga Taree, terhadap komunitas Muslim setempat yang jumlahnya tidak seberapa banyak.

"Para saudara kami (warga non-Muslim Taree) juga mengirimkan beberapa kua lezat. Kami bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan hati mereka," pungkas Ahmad.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Solidaritas Juga Tampak pada Puasa Ramadan

Tidak hanya untuk perayaan Lebaran, Gereja Persatuan di kota Taree juga beberapa kali membukakan pintu bagi pelaksanaan agenda umat Muslim setempat selama puasa Ramadan terakhir.

Menurut Ahmad, dia dan komunitas Muslim Taree sempat melakukan kegiatan buka puasa bersama di Gereja Persatuan.

"Komunitas Muslim di sini sedikit jumlahnya, tapi kamu bersyukur penduduk setempat menghargai kami, dan bahkan sering membantu memberikan tempat untuk kegiatan kami," kata Ahmad.

Secara statistik, penganut Muslim di Kota Taree dan sekitarnya berjumlah sekitar 60-an orang.

Namun, karena perayaan Idul Fitri kali ini mendekati momen akhir pekan yang panjang, beberapa keluarga memutuskan berlebaran di luar kota.

3 dari 3 halaman

Diikuti oleh Muslim dari Berbagai Negara

Komunitas Muslim Taree yang berkumpul pada perayaan Idul Fitri tahun ini adalah orang-orang dari Pakistan, Afghanistan, India, Iran, Turki, Sudan, Yordania, Palestina, Irak, Mesir, Filipina, Bangladesh, Indonesia, Fiji, Mauritius, dan Maroko.

"Sungguh menakjubkan betapa beragamnya komunitas multikultural di sini. Anda memiliki orang-orang dari segala macam latar belakang budaya," kata Ahmad.

Setelah mengunggah beberapa foto acara di Facebook, Ahmad mengatakan ia telah ditanya oleh penduduk non-Muslim setempat, apakah mereka bisa bergabung dengan merayakan Idul Fitri di kemudian hari.

"Tentu saja saya menjawab ya! Kami akan dengan senang hati membuka diri untuk komunitas lain," jawab Ahmad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini