Buset, Sampah di Pariaman Selama Libur Lebaran Capai 65 Ton per Hari

Sampah di Indonesia — Ilustrasi masalah sampah di Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Pariaman - Dinas Perumahan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat produksi sampah Kota Pariaman selama libur lebaran 2019 mencapai 65 ton per hari.

"Pada hari biasa produksi sampah di Pariaman hanya 20 ton sehari, jadi ada peningkatan lebih dari 300 persen perhari," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkim LH Kota Pariaman Muhammad Syukri dikutip Antara, Rabu (12/6/2019).

Ia menyebutkan peningkatan produksi sampah paling banyak berada di kawasan wisata di antaranya Pantai Gandoriah dan Pantai Kata, selain itu produksi sampah di Pasar Pariaman dan Pasar Kurai Taji juga meningkat.

Meningkatnya produksi sampah tersebut, menurut dia, karena selama libur Lebaran 2019 Kota Pariaman dipadati oleh wisatawan yang ingin mengisi hari liburnya.

Ia mengatakan untuk mengatasi peningkatan kunjungan wisatawan tersebut pihaknya menempatkan 36 petugas kebersihan serta tiga truk untuk membawa sampah setiap harinya.

"Khusus untuk kawasan panggung Pentas Gandoriah dan Playground Monumen TNI AL kami menyiapkan petugas kebersihan sepanjang hari," katanya.

Ia mengimbau pedagang dan pengunjung agar dapat menjaga kebersihan objek wisata dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Imbauan tersebut disampaikan mengingat Pesta Pantai di Kota Pariaman masih akan berlangsung hingga 16 Juni 2019 dan sekaligus untuk menciptakan rasa nyaman wisatawan ketika berkunjung ke daerah itu.

Sebelumnya ribuan wisatawan yang berasal dari berbagai daerah memadati sejumlah objek wisata pantai di Kota Pariaman selama libur Lebaran 2019.

"Sejak 5 Juni wisatawan sudah mulai memadati sejumlah objek wisata pantai di Pariaman," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Alfian di Pariaman.

Bahkan pihaknya memperkirakan selama Libur Lebaran 2019 jumlah wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di Kota Pariaman mencapai puluhan ribu setiap harinya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Banyak solusi yang ditawarkan untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya daur ulang. Baru-baru ini, Timor Leste akan menjadi negara pertama di dunia yang mendaur ulang seluruh sampah plastiknya, seperti dilansir dari The University of Sydney, Rab...