Sukses

Amalan Sebelum Idul Fitri untuk Sambut Hari Kemenangan

Amalan sebelum idul fitri ini merupakan amalan sunah.

Liputan6.com, Jakarta Amalan sebelum Idul Fitri menjadi aktivitas untuk menyambut hari kemenagan dengan suka cita. Setelah sebulan berpuasa, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul fitri dengan gembira. Momen Idul fitri menjadi momen yang paling dirindukan banyak orang.

Di Indonesia, Idul Fitri atau lebaran menjadi momen tepat untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan teman, kerabat, dan keluarga. Idul Fitri menjadi puncak dari kesabaran selama berpuasa di bulan Ramadan. Selain berkumpul bersama, ada pula amalan sebelum Idul Fitri yang dapat dikerjakan.

Untuk menyempurnakan kemuliaan Idul Fitri, amalan sebelum Idul Fitri dapat dijalankan. Amalan sebelum Idul Fitri ini merupakan amalan sunah yang akan memberi keberkahan bagi siapapun yang menjalankannya. Amalan sebelum Idul Fitri dapat dilaksanakan pada malam Idul Fitri hingga menjelang salat Idul Fitri.

Jika Anda ingin menyempurnakan pahala menjelang Idul Fitri, penting untuk mengetahui apa saja amalan sebelum Idul Fitri yang dapat dilakukan. Berikut amalan sebelum Idul Fitri yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabt(24/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Melantunkan takbir

Dilansir dari NU Online, dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa disunahkan untuk menggemakan takbir pada malam hari raya. Sunah ini ditujukan untuk semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mukim ataupun musafir, sedang berada di rumah, masjid, ataupun di pasar. Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan:

“Disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai salat Idul Fitri. Tidak disunahkan takbir setelah salat Idul Fitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan.”

Anjuran pembacaan takbir saat malam lebaran dikemukakan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya yang berbunyi:

Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir

Anjuran memperbanyak takbir ini sepadan dengan imbalan yang dijanjikan karena sabda Rasulullah SAW:

"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Takbir mulai dikumandangkan sejak terbenamnya matahari di hari terakhir Ramadan. Batas berakhirnya takbir adalah setelah selesai salat id. Takbir juga sunah dikerjakan saat berjalan, duduk, maupun berbaring. Juga disunahkan dilantunkan ketika berada di jalan maupun di masjid.

3 dari 5 halaman

Menghidupkan malam Idul Fitri

Salah satu wujud ketakwaan sesudah bulan Ramadan adalah menghidupkan malam Idul Fitri dengan gema takbir dan ibadah lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya, “Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati,” (HR As-Syafi’i dan Ibn Majah).

Dari sisi dirayah, maksud ‘hati tidak akan mati’ dalam hadits ini adalah hati tidak akan mengalami kebingungan di saat banyak orang mengalaminya, yaitu pada saat sakaratul maut, saat ditanya oleh dua malaikat (di alam barzakh), dan ketika hari kiamat. Menghidupkan malam Idul fitri dapat dilakukan dengan zikir, sholat malam, atau ibadah sunah lainnya.

4 dari 5 halaman

Amalan sebelum salat Idul Fitri

Selain pada malam Idul fitri, ada pula amalan yang disunahkan untuk dilakukan sebelum salat Idul fitri. Berikut adalah amalannya.

Makan sebelum salat Id

Disunahkan makan sekalipun sedikit sebelum pergi ke masjid atau sebelum melaksanakan salat Id. Makanan yang disunahkan untuk dikonsumsi ketika itu adalah kurma sebanyak bilangan ganjil.

Mandi sebelum salat Id

Disunahkan mandi sebelum salat Id sebagaimana kesunahan mandi sebelum salat Jum’at, sebab pada hari itu, seluruh umat Islam berkumpul di masjid untuk beribadah. Rasulullah SAW dan para sahabatnya selalu mandi dan membersihkan diri ketika hendak pergi mendirikan Salat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Terkait waktu kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunahkan setelah pertengahan malam.

Memotong rambut dan kuku

Disunahkan memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau badan, serta memakai wangi-wangian. Usahakan pada saat salat tubuh dalam kondisi segar dan wangi agar tidak menganggu kefokusan ibadah orang lain. Sebuah hadits riwayat Ali bin Abu Thalib menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyuruh untuk menggunakan wangi-wangian yang paling bagus dari yang kita temui atau miliki pada hari Id.

 

5 dari 5 halaman

Amalan sebelum salat Idul fitri

Mengajak Seluruh Keluarga dan Anak-Anak

Ajaklah semua sanak keluarga untuk berbondong-bondong mendirikan Salat Id. Bahkan ketika kamu memiliki anak-anak yang masih kecil, kamu dianjurkan untuk tetap pergi ke lapangan atau masjid tempat di mana Salat Id digelar. Dan untuk kamu yang sedang haid, kamu juga dianjurkan datang untuk mendengarkan khotbah Id.

Takbir Menuju Tempat Salat

Lantunkan takbir selama menuju tempat salat. Tak perlu lantang saat melantunkannya, melantunkan dengan suara lirih atau cukup di dalam hati juga dianjurkan.

Berjalan Kaki

Untuk menuju tempat salat Id, dianjurkan untuk jalan kaki. Tapi, jika tempat yang dituju jauh, kamu bisa mengendarai kendaraan. Selain dianjurkan jalan kaki, kamu juga dianjurkan melewati jalan yang tidak sama saat pergi maupun pulang dari tempat salat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.