Sukses

SAR Pontianak Siagakan 2 Kapal Penyelamat Selama Mudik

Selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, Search and Rescue Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menyiagakan dua unit kapal untuk penyelamatan.

Liputan6.com, Pontianak - Selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, Search and Rescue Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menyiagakan dua unit kapal untuk penyelamatan.

Kepala SAR Pontianak, Hery Marantika di Pontianak, Selasa (21/5/2019) mengatakan, pihaknya akan menyiapkan dua unit kapal penyelamat dari Basarnas, yaitu Kapal RG 214 Pontianak 02 ukuran 36 meter, dan Kapal Penyelamat KN 417 ukuran 12 meter.

"Selain dua kapal tersebut kami juga mengerahkan kekuatan penuh dengan jumlah personel 104 petugas SAR. Mereka ini tersebar di tiga Pos SAR yang ada di Kabupaten Ketapang, Sintang, dan Kabupaten Sambas, dan yang paling terfokus ada di Kantor SAR Pontianak," ungkapnya dilansir Antara.

Namun, katanya lagi, seperti yang diungkapkan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bahwa memang Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) ini bertugas untuk membackup dari sisi SAR.

"Jadi tugas kami itu mencari, menolong, menyelamatkan serta mengevakuasi, dan ini tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri. Nah, kami punya teman-teman potensi SAR yang bisa diajak kerja sama seperti Dinas Kesehatan kabupaten/kota, pelabuban, KSOP, Karantina dan instansi lainnya untuk bisa bersinergi terkait keselamatan penumpang pada arus mudik lebaran," kata Hery.

Menyinggung perkembangan pencarian korban tenggelam di Telok Pakedai, Hery Marantika menjelaskan, hingga saat ini pihaknya bersama tim gabungan lain terus melakukan pencarian.

"Saya mohon doa dari kita semua agar korban segera dapat ditemukan. Dan tim SAR gabungan yang tak henti-hentinya melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut," katanya.

Menurut dia, hingga hari ke tiga usai kecelakaan yang menenggelamkan korban tersebut pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan tidak menemui kendala yang berarti, seperti cuaca buruk dan sebagainya.

"Hanya kendalanya, informasi yang kami dapat itu sudah tiga hari setelah kejadian, kami baru mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban. Harapan kami ke depan agar kami dapat lebih cepat informasi tersebut agar dapat bekerja lebih baik," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.