Sukses

Begini Cara Pembalap Indonesia Rafid Topan Jaga Fisik Selama Ramadan

Rafid Topan mencoba sesuaikan kondisi latihan selama ramadan karena agenda balap internasional tetap ada di bulan suci umat muslim ini.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap muda Indonesia, Rafid Topan selalu mencoba untuk jaga fisik tetap prima meskpun sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jaga fisik menjadi sesuatu yang mutlak tetap dilakukan karena agenda balap internasional masih berlangsung di bulan Ramadan.

Banyak cara yang dilakukan pembalap untuk menjaga fisik seperti jogging dan balap sepeda. Namun saat bulan Ramadan, asupan makanan berkurang jauh. Lalu bagaimana seorang pembalap menjaga fisik mereka?

Bagi Rafid Topan, pembalap Indonesia yang pernah tampil di Moto2, Ramadan tak mengganggu rutinitasnya dalam menjaga fisik. Dia mengaku tetap menjalani latihan selama puasa.

Pembalap yang pernah tampil di Moto2 pada 2013 ini punya cara untuk menjaga kebugaran fisiknya selama puasa. "Cara jaga fisik dengan berlari mulai pukul 5 sore. Saya genjot fisik sekitar 40 menitan di Bukit Sentul," katanya.

Dia mengaku tidak merasa lelah melakukan itu. Soalnya, olahraga digelar sore hari. "Lelah atau tidaknya dilihat dari trek kita berlari. Apakah treknya menurun atau tidak. Selama ini tidak masalah," kata pembalap asal Tanjung Priuk ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momen Berat

Selain latihan fisik, dia juga tetap harus menjaga performanya dengan motor. Dia berbagi cerita soal momen berat saat latihan dengan motor di bulan puasa.

"Yang paling berat saat tes ban dan coba setelan motor. Biasanya saya terpaksa batal puasa dan menggantinya di lain hari. Kalau latihan cukup berat karena berlangsung dari pagi sampai sore hari," katanya pembalap Yamaha Syafina ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.