Sukses

Ini Alasan Ramadan Disebut Sebagai Bulan Suci

Ibadah puasa Ramadan ini tidak hanya kepentingan manusia, melainkan untuk Allah.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap umat Islam pasti sangat menantikan datangnya bulan Ramadan. Sebab, bulan ini merupakan saat yang tepat untuk menempa diri demi menjadi suci kembali.

Oleh karena itu, Ramadan diberikan gelar sebagai bulan suci. Lantas, siapakah yang memberikan gelar tersebut? Apakah manusia dengan segala ibadahnya atau Allah SWT?

Jawaban pertanyaan itu terdapat dalam sebuah hadis Qudsy. Hadis ini diriwayatkan Bukhari.

"Setiap amalan anak Adam itu untuknya kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang membalasnya."

Hadis ini menunjukkan puasa merupakan amalan manusia yang dijamin langsung oleh Allah SWT. Ibadah ini tidak hanya kepentingan manusia, melainkan untuk Allah.

Sehingga, dapat ditangkap makna Allah-lah yang telah menyucikan Ramadan. Salah satu sebabnya, ada hamba-hamba-Nya yang menunjukkan ketakwaan dengan menjalankan puasa, seperti tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 183.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puasa Dinilai Allah

Puasa yang dijalankan seorang muslim saat Ramadan dinilai oleh Allah SWT. Tak ada satu manusia pun yang mampu menyatakan puasa kita diterima atau tidak.

Selain itu, Ramadan adalah sarana Allah memberikan pengampunan kepada seluruh makhluknya. Allah juga menyebarkan ganjaran berlipat-lipat khusus kepada hamba-Nya yang memohon.

 

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.