Sukses

Awas, Kenali Nyeri Dada Karena Serangan Jantung Saat Mudik

Nyeri dada karena penyakit jantung harus segera ditangani dengan mendatangi posko kesehatan terdekat

Liputan6.com, Jakarta Mudik memang menyenangkan, terutama momen ketika bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, bagi beberapa orang, perjalanannya mungkin akan terasa menyiksa.

Seperti orang dengan penyakit jantung. Perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi bisa menjadi suatu hal yang fatal apabila orang tersebut tidak mempersiapkan dirinya dengan baik.

Maka, orang dengan penyakit jantung harus berhati-hati apabila ingin melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dengan kendaraan pribadi. Apalagi, jika dalam perjalanan mengalami perasaan nyeri dada.

"Misalnya lagi mudik nih tiba-tiba ada nyeri dada, coba diperiksa. Nyeri dada khas penyakit jantung itu ada di dada tengah. Bentuknya seperti ditusuk, berat terus menjalar ke lengan kiri, tangannya seperti kesemutan, terus tembus ke punggung," ujar kardiologis, dr. Ade Meidian Ambari ketika ditemui Health Liputana6.com di Jakarta Barat. Ditulis Sabtu (9/6/2018).

"Biasanya disertai dengan keringat dingin, basah, hati-hati serangan jantung."

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datangi Posko Kesehatan

Apabila merasakan hal tersebut dalam perjalanan, Ade menyarankan untuk segera pergi ke posko kesehatan yang tersedia.

"Posko kesehatan kan banyak sekarang. Di tol sudah ada, sudah belajar banyak dari yang lalu," kata dokter Anggota Departemen Keorganisasian Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) tersebut.

"Mereka yang pertama kali (kena serangan jantung)itu bahaya. Jadi harus cepat. Kit apunya waktu cuma 12 jam untuk menyelamatkan otot jantung," tambah Ade.

Selain itu, bila Anda membutuhkan bantuan seputar informasi kesehatan maupun pertolongan, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyarankan untuk menghubungi 119.

"Ada public safety center di 119 yang pusat komandonya nasional ada di kemenkes. Artinya, bilamana kita memerlukan informasi atau ingin mengetahui, atau ada butuh pertolongan tekan saja 119. Jadi mereka punya cabang punya jaringan sebanyak 174 PSC yang sudah ada," kata Menkes di kantor Kemenkes, Jakarta, ditulis Minggu (10/6/2018)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.