Sukses

Saat Mudik, Waspada terhadap 15 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

Tak ada orang yang ingin terlibat insiden kecelakaan saat berlalu lintas. Karena kecelakaan menimbulkan banyak kerugian, tak hanya kehilangan materi tetapi juga nyawa.

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada orang yang ingin terlibat insiden kecelakaan dalam berlalu lintas. Karena kecelakaan menimbulkan banyak kerugian, tak hanya kehilangan materi tetapi juga nyawa.

Dilansir situs seriousaccidents.com, setidaknya ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan dan itu bisa terjadi oleh semua pengemudi baik usia muda maupun yang telah berpengalaman.

Hal ini juga sempat dilakukan penyelidikan khususnya di wilayah San Diego, California, Amerika Serikat.

Namun perlu dicatat, faktor-faktor kecelakaan yang akan disebutkan ini tak hanya dapat terjadi di San Diego saja, melainkan di berbagai jalanan di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berikut faktor-faktor penyebab kecelakaan

1. Mengalihkan perhatian

Kecelakaan paling utama di USA sendiri ternyata mengalihkan perhatian dari jalan, seperti halnya berbicara melalui sambungan telepon, membaca pesan, hingga mengemudi sembari makan.

2. Melaju cepat

Meski jalan raya, namun pada dasarnya pengemudi wajib mengetahui batas-batas kecepatan mobil, mulai dari batas kecepatan di pemukiman, jalan raya, hingga jalan bebas hambatan. Semunya sudah ada aturannya.

3. Minum alkohol atau obat-obatan

Minum-minuman dilarang. Apalagi jika sampai mabuk dang mengemudi. Pengemudi yang terpengaruh minuman beralkohol kerap tak sadarkan diri, bahkan dapat memacu kendaraannya secara agresif.

4. Cuaca

Cuaca buruk kerap terjadi saat hujan, salju atau berkebut. Sebab, jalanan bisa menjadi licin, dan jika berkabut kondisi jalan tidak terlihat sehingga kendaraan lebih sering kehilangan kontrol dan tergelincir.

5. Menerobos lampu merah

Lampu lalu lintas perlu diperhatikan. Bahkan menerobos lampu merah tak hanya sekadar menyebabkan kecelakaan tapi juga menyebabkan kematian.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

6. Berhenti tidak pada tempatnya

Setiap tahun disebutkan terjadi kecelakaan lantaran pengemudi berhenti tidak pada tempatnya.

7. Pengemudi remaja

Seakan baru mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), para pengemudi muda biasaya tak bisa menahan emosi ingin memacu kendaraan dengan cepat dan kurang pengalaman berkendara.

8. Mengemudi di malam hari

Meski jalanan terlihat kosong di malam, namun faktanya resiko kecelakaan lalu lintas dapat meningkat dua kali lipat pada malam hari.

9. Mobil bermasalah

Tidak ada kendaraan yang diciptakan sempurna. Mobil memiliki ratusan hingga ribuan komponen, dan semuanya berpotensi mengalami kerusakaan serta menyebabkan kecelakaan. Tak jarang para pabrikan kerap mengalami cacat produksi.

10. Saat berbelok

Di mana pun Anda tinggal, dipastikan Anda harus berpindah jalur atau belokan. Ketika pegemudi tidak menyalakan lampu sein maka tentu saja hal ini akan lebih berbahaya baik dari arah depan maupun belakang.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

11. Melawan arus

Tak sedikit pengemudi yang ingin melaju dengan cepat sampai tujuan. Parahnya melawan arus menjadi pilihan lantaran memutar balik dianggap terasa jauh. Padahal, melawan arus menjadi masalah dan berbahaya bagi semua pengendara maupun pejalan kaki.

12. Melanggar rambu lalu lintas

Ada baiknya pengemudi mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Sebab rambu dibuat untuk kepentingan bersama.

13. Jarak Aman

Tak sedikit pengemudi yang merasa hebat, sehingga yang terjadi adalah mengabaikan jarak aman. Padahal, jika kendaraan di depan melakukan pengereman, maka mobil di belakang bisa saja kehilangan momentum baik untuk melakukan pengereman maupun berbelok.

14. Emosi

Mengemudi mobil butuh pengendalian emosi, sebab tak jarang pengemudi terpancing emosi hingga terjadi kebut-kebutan yang beresiko terjadi kecelakaan.

15. Kondisi jalan

Kondisi setiap jalan pasti berbeda, mulai dari berlubang hingga terdapat benjolan. Hal inilah yang dapat menyebabkan kecelakaan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini